Pemilu 2024

KPU RI Bantah Hapus Debat Cawapres, Begini Penjelasan Hasyim Asy'ari

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa pihaknya bakal tetap meyelenggarakan debat cawapres, hanya saja format debat Pilpres 2024 berbeda.

Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asyari di Kota Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Beredar kabar sebelumnya bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meniadakan debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersbeut  Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa pihaknya bakal tetap meyelenggarakan debat cawapres, hanya saja format debat Pilpres 2024 berbeda dari debat Pilpres 2019.

Dia menjelaskan, pada debat Pilpres 2024 ini, Cawapres akan didampingi calon presiden (capres) saat menggelar debat.

Baca juga: Pemkab Maybrat Tuntaskan NPHD untuk Polres dan Kodim, Untuk KPU dan Bawaslu Tunggu Jadwal Teken

Pada agenda debat cawapres, cawapres tetap menjadi aktor utama debat, meski capres menyertainya di panggung. Begitu pun sebaliknya.

Sehingga saat debat Cawapres, Muhaimin Iskandar akan ditemani Anies Baswedan, kemudian Gibran Rakabuming akan ditemani Prabowo Subianto, dan Mahfud MD akan ditemani oleh Ganjar Pranowo.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya tak mungkin meniadakan debat cawapres.

Sebab, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengharuskan tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Ia mengungkapkan, format debat ini diubah supaya pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing capres-cawapres dalam penampilan debat.

"Sehingga kemudian supaya publik makin yakinlah teamwork (kerja sama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," kata Hasyim.

Baca juga: Bawaslu Tegur Tim Prabowo-Gibran soal Bagikan Makanan dan Susu Gratis ke Siswa SD di Sorong

Selain itu Komisioner KPU RI Idham Holik juga membantah bahwa pihaknya meniadakan debat capres maupun debat cawapres.

"Justru KPU menampilkan yang lebih baik agar masyarakat mendapatkan informasi yang jauh lebih utuh. Jadi di setiap debat itu, tergantung pada, debat kali ini untuk debat siapa? Kalau itu debatnya capres, maka aktor utamanya capres. Kalau debat cawapres, maka aktor utamanya adalah cawapres," kata Idham, kemarin.

Baca juga: Bawaslu RI Sebut Ada 6 Ribu Kerawanan Pelanggaran Pemilu dari Januari Hingga November 2023

Kata Idham, debat kali ini tidak dipisahkan sebab Capres dan Cawapres merupakan calon Dwitunggal.

"Kita mesti ingat, yang namanya calon presiden dan calon wakil presiden itu adalah calon dwitunggal," lanjut dia.

Idham menambahkan, konsep debat yang sejauh ini diberitakan masih berupa rencana hasil rapat dengan tim pasangan capres-cawapres pada Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Jelang Masa Kampanye, KPU Kabupaten Sorong Tetapkan 15 Lokasi Pemasangan APK

Rencanya konsep itu akan dimatangkan dalam rapat lanjutan beberapa waktu ke depan bersama tim pasangan capres-cawapres.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved