Pembangunan di Papua

Pembangunan di Tanah Papua Belum Optimal, Tito Karnavian 'Semprot' Sejumlah Daerah

Penulis: Safwan
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Koordinasi atau Rakor evaluasi akhir tahun 2023 pembangunan Papua resmi digelar di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (16/12/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Akhir Tahun 2023 Pembangunan Papua  digelar di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan Penjabat (Pj) Gubernur dan Forkopimda se-Tanah Papua di Kota Sorong.

"Pertemuan ini kita mengevaluasi tentang perjalanan setahun (2023) pembangunan di atas Tanah Papua," ujar Tito kepada awak media di Kota Sorong, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Resmi Tunjuk Pj Bupati Sorong Baru, Pengganti Yan Piet Mosso

Selama melakukan paparan, Tito mengaku masih banyak indikator pembangunan di Tanah Papua yang belum berjalan optimal.

Indikator tersebut termasuk masalah belanja, stunting, dan miskin ekstrem yang masih terjadi cukup tinggi di Tanah Papua.

"Ada daerah yang ekonominya berjalan bagus, swasta bergerak, tetapi uang masih juga tidak bergerak di masyarakat," katanya.

Baca juga: Bertemu Mendagri Tito Karnavian, Bernhard Rondonuwu Berikan Oleh-oleh Khas Maybrat

Selain itu, Tito menyebut ada daerah di Tanah Papua yang hingga Desember 2023 belum menyusun APBD 2024, sehingga harus segera dirampungkan.

Baca juga: Yan Piet Mosso Tersangka Korupsi, Mendagri Sebut Pengganti Pj Bupati Sorong Segera Dilantik

Di sisi lain, meski stunting di level nasional rendah, namun jika dibanding dengan kenaikan jumlah penduduk, maka angka pravalensinya naik cukup tinggi.

Melalui pertemuan tersebut, Tito meminta agar setiap daerah yang memiliki catatan masalah tinggi harus segera perbaiki. (tribunsorong.com/safwan ashari)