Kunjungan Wamentan RI

Kunjungi Pasar Remu Kota Sorong, Wamentan Coba Daun Gatal

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sedang mendapatkan penjelasan terkait manfaat daun gatal dari pedagang Mama Papua di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong, Kamis (28/12/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi berkunjung ke Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (28/12/2023).

Pada kunjungan itu, Wamentan sempat menanyakan daun gatal yang dijual oleh pedagang lokal mama-mama Papua di pasar itu.

Seorang pedagang Mama Papua menjelaskan fungsi daun gatal itu kepada Wamentan yakni menghilangkan rasa pegal pada tubuh.

Baca juga: Pedagang Pasar Remu ke Wamentan: Keluhkan Stok Ayam Kosong, Peternak Ayam Gulung Tikar

Mama Papua itu juga menjelaskan cara menggunakan daun gatal serta efek dari pemakaian daun tersebut.

"Ini namanya daun gatal, Bapak. Kami biasa pakai dibadan, digosok ke tubuh yang dirasa sakit atau pegal. Memang, kalau pertama kali pakai terasa gatal-gatal, tetapi kalau sudah terbiasa itu enak digunakan," kata pedagang Mama Papua.

Baca juga: Kunjungi Pasar Remu Kota Sorong, Wamentan RI Akui Harga Bahan Pokok Melonjak

Setelah berkeliling pasar, Wamentan menyampaikan, terjadi kenaikan harga bahan pokok di Pasar Sentral Remu.

Kenaikan itu diungkapkan pedagang cabai saat Wamentan Harvick mengunjungi lapak pedagang di Pasar Remu Kota Sorong.

Ia mengatakan, komoditas cabai terkena imbas inflasi, sehingga harga jual pun melonjak.

Baca juga: Wamentan RI Sidak ke Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Dengar Curhatan Pedagang

Sebelum memasuki masa Natal, cabai rawit merah dijual Rp70.000 per kilo, saat ini, harganya melambung hingga Rp100 ribu per kilo di tingkat pedagang eceran.

Sementara, harga beras dan bahan pokok lainnya setelah dicek masih dalam kondisi normal di Pasar Sentral Remu.

Tak hanya itu, ia mengaku harga daging di Kota Sorong pun cukup mahal, sehingga harus segera mensuplai pasokan daging tambahan.

"Kita harus jaga adalah pedagang dan warga di Sorong mampu membeli dengan harga yang tak mahal," katanya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)