Pemilu 2024

Pj Gubernur Papua Barat Daya Imbau Warga Tidak Golput pada Pemilu 2024

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad saat diwawancarai usai mengecek kesiapan KPU Papua Barat Daya jelang Pemilu 2024, Kota Sorong, Senin (8/1/2024).

"Kami bertekad agar H-1 itu semua logistik sudah tiba, sehingga rakyat bisa gunakan hak pilih dengan baik," ucapnya.

Dalam pertemuan, sambung dia, dibahas juga mengenai anggaran guna mendukung KPU. Dimana tahun ini anggaran pemilu masih dibebankan pada APBN.

Pemprov akan memberikan bantuan hibah non pemilu guna memperlancar tugas-tugas KPU dan pemerintah kabupaten/kota semua sudah meneken Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Tahun kemarin, kami sudah berikan. Tahun ini, nanti sekaligus pilkada, sehingga kami tunggu usulan dari KPU," kata dia.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Beri Ruang Pendidikan Politik ke Pemilih Berkebutuhan Khusus

Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu mengatakan suksesnya pemilu bukan hanya tanggung jawab KPU semata, tetapi pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh lapisan masyarakat.

"Beberapa hal sudah kami sampaikan dan semua tahapan sampai sekarang tersisa 20 persen saja," ucapnya.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad foto bersama dengan Komisioner KPU usai pertemuan di kantor KPU Papua Barat Daya, Kota Sorong, Senin (8/1/2024). (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Lanjutnya, KPU juga sudah melakukan perekrutan badan ad hocĀ  dan sudah terbentuk di lima kabupaten dan satu kota.

Terkait logistik Pemilu 2024 tahap satu dan dua sudah masuk dan didistribusikan ke satuan kerja (satker) kabupaten/kota.

"Surat suara itu hanya tinggal DPR RI, sedangkan surat suara DPRD provinsi dan kabupaten/kota masih ada di penyedia, tidak lama juga akan dikirim," kata Andarias.

Kehadiran Pj Gubernur Mohammad Musa'ad dan jajaran sekretariat daerah ini bertujuan mengetahui sejauh mana kesiapan KPU jelang pemungutan suara.

Kehadiran Musa'ad dan jajarannya itu pun diapreasi oleh Ketua KPU Papua Barat Daya serta seluruh komisoner. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)