Inflasi Papua Barat Daya

Tantangan Inflasi Semakin Berat, Pj Gubernur PBD Musa'ad: Butuh Komitmen Bersama

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Ilma De Sabrini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat yang dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Mohon Musa'ad, Kota Sorong, Kamis (11/1/2024).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim pengendali inflasi daerah (TPID) menggelar rapat yang dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.

Musa'ad mengakui  tantangan inflasi di provinsi ke-38 Indonesia ini semakin berat. Pergantian tahun, kata dia, tentu ada perubahan yang terjadi.

"Jangan kira tantangannya semakin ringan, tetapi semakin berat," katanya kepada TribunSorong.com di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkot Sorong Salurkan 850 Paket Sembako Murah kepada Masyarakat

Dia menyebut, dengan adanya penambahan provinsi baru berdampak pada perubahan indikator inflasi, yang lama tidak lagi digunakan, sehingga angka inflasi juga akan berubah.

"Karena tantangannya besar, maka dibutuhkan effort (upaya) dan pengikut yang besar juga," ucap Musa'ad.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemerintah Kabupaten Sorong Gelar Pangan Segar Murah

Ia bilang, pemerintah pusat sangat konsen terhadap inflasi,  sebab sudah ada korban inflasi yaitu satu gubernur dan tujuh bupati dan wali kota.

"Ini masalah serius. Jangan dilihat karena jauhnya lokasi jadi tidak termonitor, namun data yang dikeluarkan dari Jakarta setiap pertemuan itu banyak yang tidak melaporkan," jelas dia.

Baca juga: Upaya Turunkan Inflasi, DPD NasDem Kab Maybrat Belanja ke Pasar Mama-Mama Papua di Distrik Aitinyo

Musa'ad meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi agar memiliki komitmen yang sama.

"Saya harapkan kita semua memiliki persepsi yang sama, memiliki komitmen yang sama, untuk mengendalikan inflasi ini," ujarnya.

Sebagai informasi, inflasi Provinsi Papua Barat Daya, dimana Kota Sorong sebagai sampel Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi bulan ke bulan (Desember 2023 terhadap November 2023) tercatat sebesar 0,23 persen.

Angka inflasi pada Desember 2023 secara year on year (YoY) sebesar 3,09 persen. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)