TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Prajurit TNI dilibatkan dalam pengamanan 31 tempat pemungutan suara (TPS) yang direlokasi ke Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Diketahui, sebanyak 31 TPS yang direlokasi dari Distrik Aifat Timur, Aifat Timur Jauh, Aifat Timur Tengah, dan lainnya, sebab masuk ke wilayah rawan konflik.
Baca juga: Koarmada III Manuver Lapangan dan Tutup Latihan Pengamanan Pemilu 2023, Tingkatkan Profesionalisme
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap menjelaskan, prajurit TNI tetap mengamankan setiap TPS yang ada di wilayah Maybrat.
"Alasan apapun termasuk 31 TPS yang direlokasi semua itu akan kami amankan secara bersama antara TNI-Polri," ujar Ilyas kepada awak media, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Kapolres Maybrat Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Ia berujar, apapun yang dilaksanakan oleh KPU jajaran TNI-Polri tetap melekat di TPS guna memastikan Pemilu 2024 aman.
Perihal jumlah prajurit TNI yang disiagakan di 31 TPS tersebut, pihaknya enggan menjawab secara detail.
"Jangan tanyakan soal netralitas, karena itu harga mati. Anggota kami tidak boleh bantu dan memihak pada satu calon," katanya.
Baca juga: KPU Maybrat Pastikan Surat Suara Rusak Tak Dipakai pada Hari Pencoblosan
Selain itu, Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu menjelaskan, sebanyak 31 TPS yang direlokasi masuk dalam wilayah rawan konflik di Maybrat.
"Kita sudah relokasi 31 TPS yang masuk rawan konflik, nantinya sekitar dua ribuan pemilih akan diarahkan ke wilayah Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat," katanya.
Ia berharap, adanya pengawalan dari TNI-Polri, pelaksanaan pemilu di Papua Barat Daya bisa berjalan aman dan damai.(tribunsorong.com/safwan ashari)