Pemilu 2024

PSU di Ayamaru Timur Diwarnai Bentrok, Perhitungan Suara Digeser ke Kantor Maybrat

Penulis: Safwan
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencoblosan Pemilu Serentak 2024.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu mengiyakan adanya kericuhan dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Maybrat.

Sebagaimana diketahui, PSU di Maybrat dilaksanakan di empat tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Caleg DPD RI Septinus Lobat SH Kritisi Sirekap dari Sisi Penerapan dan Konsekuensi Hukum

Menurut Andarias Daniel Kambu mengatakan, peristiwa bentrok antarwarga di wilayah Maybrat saat Pemilu kerap terjadi.

"Perselisihan saat PSU itu terjadi di Ayamaru Timur, namun kondisinya sudah aman semalam," ujarnya kepada TribunSorong.com, Sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Sempat Memanas, Bawaslu RI Pastikan PSU di TPS 04 Mariat Gunung Sorong Berjalan Normal

Menurutnya, proses PSU di Distrik Ayamaru Timur tetap dilaksanakan meski terjadi perseteruan antarwarga.

Tahapan tersebut berjalan hingga rampung serta tak ada petugas KPPS maupun KPU yang menjadi korban.

"Kami melaksanakan PSU tetap di TPS dan melanjutkan proses hitung suara di kantor KPU Kabupaten Maybrat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, KPU Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di empat tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (23/2/2024) besok.

Keempat lokasi tersebut antara lain TPS 01 Kampung Huberita, Distrik Ayamaru Timur, TPS 01 Kampung Sorry, Distrik Aifat Selatan, serta TPS 01 Kampung Susumuk.

Baca juga: 5 Daerah di Papua Barat Daya Gelar PSU, Begini Harapan KPU

Ketua KPU Maybrat Dominggus Isir menjelaskan, PSU menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Kabupaten Maybrat Nomor011/PM.06/K.PBD.05/02/2024.

"PSU dikarenakan adanya aduan kemasyarakat ke Bawaslu lalu Bawaslu merekomendasikan ke KPU agar menggelar PSU di empat TPS," katanya kepada TribunSorong.com, Kamis (22/2/2024). 

Baca juga: Petugas KPPS-PPD Jatuh Sakit Bertambah, Satu Orang PPS di Sorong Selatan Meninggal

Dominggus Isir menambahkan, PSU dilaksanakan hanya pada pemilihan anggota DPRK Maybrat, sedangkan untuk DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, dan presiden tidak. 

Logistik yang akan didistribusikan sesuai kebutuhan pada masing-masing TPS, dan akan dikawal oleh KPU bekerja sama dengan apara keamanan setempat. 

PSU di lima daerah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU di 14 tempat pemungutan suara (TPS) di lima kabupaten/kota se-Papua Barat Daya.

"Saya pantau PSU di TPS 20 Kilometer 7 Kelurahan Malaingkedi, pelaksanaan di daerah lain sudah digelar serentak," ujar Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu kepada awak media di Kota Sorong, Sabtu (24/2/2024).

Ia bilang, PSU digelar di lima daerah yakni Maybrat empat TPS, Sorong Selatan enam TPS, Sorong dua TPS, Raja Ampat satu TPS dan Kota Sorong satu TPS.

Pelaksanaan PSU hari ini berada di empat titik yakni Kabupaten Sorong dua TPS, Kota Sorong satu TPS, Raja Ampat satu dan Sorong Selatan enam TPS.

"Hari ini empat daerah melaksanakan PSU secara serentak, sementara yang kemarin itu sudah digelar di Maybrat," katanya.

Baca juga: 14 TPS di Papua Barat Daya Gelar PSU, Robert Kardinal: Pilih Sesuai Hati Bukan Siapa yang Bayar

Andarias Daniel Kambu berharap, animo masyarakat saat pelaksanaan PSU pada 14 daerah di Papua Barat Daya bisa lebih tinggi dari biasanya.

Terpisah, Ketua KPU Kota Sorong Balthasar B Kambuaya menjelaskan, pelaksanaan PSU di TPS 20 Malaingkedi diikuti oleh 275 daftar pemilih tetap (DPT).

"Kami sudah melakukan komunikasi secara berjenjang ke KPPS agar pelaksanaan di TPS harus dilaksanakan hari ini," ucapnya.

Baca juga: Ketua Projo Papua Barat Daya: Narasi-narasi Kecuragan Kemenangan Prabowo-Gibran Harus Dibuktikan

Ia bilang, pelaksanaan PSU di TPS 20 Kelurahan Malaingkedi hari ini lebih fokus ke surat suara calon Presiden (capres) dan calon wakil Presiden (cawapres).

Balthasar optimistis pelaksanaan PSU di TPS 20 Malaingkedi bisa berjalan lancar, sehingga seluruh warga dapat menyalurkan hak politiknya.

“PSU digelar lantaran adanya 40 orang ber-KTP luar Papua Barat Daya memilih di TPS 20 Malaingkedi, dan tak terdaftar di daftar pemilih tambahan,” kata dia. (tribunsorong.com/syafwan ashari)