TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Senin (1/4/2024) petang menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu beserta tim.
Rombongan terjebak dalam hutan tidak bisa melintas karena terhalang pohon tumbang yang melintang di jalan.
Baca juga: Bahas Pengembangan Pertanian Maybrat, Pj Bupati Berhard Temui Direktur Pembiayaan Kementan
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard Jemput Program-program di Kementerian Perindustrian
Peristiwa ini dialami Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu usai meninjau potensi perluasan lahan pertanian dan pembagian hadiah Paskah di tiga distrik di Maybrat, Papua Barat Daya, yaitu Aifat Utara, Mare, dan Distrik Mare Selatan.
Sebelum kejadian, Pj Bupati Maybrat didammpingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Marthen Howay bersama tim telah menghabiskan hari dengan penuh agenda.
Baca juga: 202 Guru Kontrak Daerah di Maybrat Terima SK, Berikut Penjelasan Kadisdik Kornelius Kambu
Baca juga: Kembangkan Vanili dan Jagung, Pemkab Maybrat Datangkan Alhi Survei Lahan Pertanian
Di antaranya melihat potensi pertanian dan membagikan kegembiraan kepada anak-anak melalui hadiah Paskah.
Rombongan berkeliling dari satu distrik ke distrik lain, berkomunikasi dengan warga dan anak-anak yang membuat hari-hari terasa berarti.
Saat bergerak menuju distrik terakhir, Mari Selatan hujan deras pun turun disertai angin kencang yang menumbangkan sebatang pohon berukuran cukup besar.
Pohon itu melintang menutup menutup jalan yang merupakan akses satu-satunya keluar dari kawasan hutan tersebut.
Baca juga: Hadiri Misa Perdana di Gereja St Petrus Ayata Usai Renovasi, Ini Pesan Pj Bupati Maybrat
Baca juga: Tiga Tahun Vakum, Jemaat GKI Ebenhaezer Fuog Beribadah Lagi di Gereja, Diinisiasi Pj Bupati Maybrat
Kejadian tersebut membuat Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini dan timnya terisolasi, tanpa ada kemungkinan buat melanjutkan perjalanan.
Menghadapi situasi darurat, Pj Bupati Maybrat mengambil inisiatif agar timnya segera mencari solusi menyingkirkan pohon tumbang tersebut.
Menyadari bahwa gergaji mesin atau chainsaw yang biasanya menemani mereka dalam situasi seperti ini tertinggal di mobil lain.
Tidak ada pilihan, tim kemudian menggunakan peralatan seadanya seperti sabit dan pukul besi.
Setelah berjuang selama dua jam berpeluh keringat dari petang hingga malam, tim akhirnya mereka berhasil memotong pohon tumbang lalu menyingkirkannya.
"Kami sangat bersyukur dapat kembali dengan selamat. Ini mengingatkan kami semua tentang kekuatan kerja sama dan pentingnya selalu siap menghadapi segala kemungkinan," ujar Bernhard E Rodnonuwu.
Baca juga: Kunjungi Kampung Ainod Aifat, Pj Bupati Maybrat Sapa Warga hingga Mandi di Air Terjun Framsa
Baca juga: Kantor Distrik Ayamaru Selatan Jaya Tak Difungsikan, Pj Bupati Maybrat Bentuk Tim
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh tim dan warga yang mendengar cerita tersebut.
Mereka menyadari pentingnya persiapan dan kehati-hatian dalam setiap kegiatan, terutama saat berada di lingkungan yang tidak terduga seperti hutan.
Baca juga: Sinergi Pemkab Maybrat dan TNI, Tanam Gaharu dan Vanili sebagai Komoditas Unggulan Baru
Selain itu, pengalaman tersebut menguatkan ikatan antara Pj Bupati Maybrat dengan timnya, serta dengan warga di tiga distrik yang dikunjungi.
Kebersamaan dalam mengatasi kesulitan menjadi simbol solidaritas yang kuat di antara mereka.
Medan berat dan penuh tantangan tidak mengurangi semangat Pj Bupati Maybrat dan tim terus melayani dan mengembangkan wilayah Maybrat.
Mereka berkomitmen kembali dengan rencana yang lebih matang dan siap menghadapi segala kemungkinan di masa depan.
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Temui Jenderal Bintang 3 di Kemhan RI, Diskusi Ketahanan Pangan dan Keamanan
Pengalaman terjebak di tengah hutan tersebut menjadi catatan penting dalam perjalanan Pj Bupati Maybrat dan timnya.
Mereka kembali ke peradaban dengan cerita yang tidak hanya menggugah tentang ketegangan dan keberhasilan, tetapi juga tentang pentingnya kebersamaan, persiapan, dan keberanian menghadapi tantangan. (*/tribunsorong.com)