Pilkada di Papua Barat Daya

Kembalikan Formulir ke 4 Parpol, Elisa Kambu Tegaskan Maju Bacalon Gubernur Papua Barat Daya

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elisa Kambu didampingi istri Orpa Suzana bersama tim dan simpatisan mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Gubernur Papua Barat Daya ke beberapa partai politik (parpol), Sabtu (27/4/2024).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Elisa Kambu menyerahkan formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Gubernur Papua Barat Daya di beberapa partai politik (parpol), yakni Hanura, PKB, Perinndo, dan PDI Perjuangan pada Sabtu (27/4/2024).

Kehadirannya ke sekretariat parpol turut didampingi istri Orpa Suzana Kambu bersama tim dan simpatisan. 

Baca juga: Setelah Lambert dan Elisa Kambu, Giliran Bernard Sagrim Sambangi Kediaman Abdullah Gazam

Baca juga: Setelah Partai Hanura, Yohanis Momot Daftar Balon Gubernur Papua Barat Daya ke Partai Demokrat

Bupati Asmat, Provinsi Papua Selatan dua periode ini mengpresiasi para pimpinan parpol dan pengurus yang telah menerimanya secara baik saat pengembalian formulir. 

Baca juga: Petrus Kasihiw Sowan ke Kediaman AFU, Demokrat-NasDem Koalisi Pilkada Papua Barat Daya?

Menurutnya semua anak bangsa mempunyai hak yang sama dalam mencalonkan diri sebagai kepala daerah. 

"Khusus gubernur dan wakil gubernur di Tanah Papua yang mendaftar atau mencalonkan diri adalah Orang Asli Papua (OAP)," katanya. 

Baca juga: AFU Ambil Formulir Pendaftaran Balon Gubernur Papua Barat Daya di Mabes PDI-P dan PKB

Baca juga: Tokoh Muslim Papua Respons Gelombang Protes AFU Bukan OAP, Baca Dulu UU Otsus

Elisa Kambu bilang sudah siap 90 persen maju sebagai gubernur, sedangkan 10 persen lagi tinggal menunggu rekomendasi dari setiap parpol yang membuka pendaftaran, sehingga komunikasi intens terus dibangun ke semua parpol. 

"Pepatah kuno bilang siapa yang menabur dia yang akan menuai, siapa yang menanam pasti dia yang memetik. Perbuatan-perbuatan orang baik pasti diizinkan Tuhan," katanya. 

"Saya datang ke sini (Papua Barat Daya) bukan mau senang-senang. Kalau saya mau ingat diri sendiri pasti tetap saya tinggal di Papua Selatan," kata dia.

Elisa mengaku mendapat rekomendasi dari partai dalam hal ini PDI Perjuangan untuk maju dua provinsi, yaitu Papua Barat Daya dan Papua Selatan.

Dari opsi tersebut dirinya secara pribadi bertekad berjuang di Papua Barat Daya karena tanah leluhur berada di Kabupaten Maybrat. 

Baca juga: Tim Relawan Lambert-Anggiluli Terbentuk, Siap Menangkan Jagoan di Pilkada 2024

Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Gabriel Asem yang Siap-siap Maju Pilgub Papua Barat Daya

Semangat membangun kampung halaman bahkan sempat membuat mata Elisa Kambu tampak berkaca-kaca. 

"Itu juga pergumulan. Kalau saya ingat diri sendiri tidak mungkin saya datang di Papua Barat Daya, saya tinggal Papua Selatan sudah nyaman," katanya. 

Baca juga: Lambert Vs Bernard di Pilkada PBD, Siapa yang Akan Mengalah

Baca juga: Wasekjen DPP Golkar Bernard Sagrim Sah Maju Pilkada Papua Barat Daya, Lambert Jitmau Jadi Seteru

Menurut Elisa Kambu, Provinsi Papua Barat Daya lahir berkat perjuangan seluruh masyarakat bukan karena perjuangan satu orang saja.

Oleh karena itu, semua putra putri terbaik di lima kabupaten dan satu kota se-Papua Barat Daya mapun yang berada di luar wilayah punya hak yang sama, khususnya dalam kontestasi pilkada.

Baca juga: Sempat Tahan Diri, Samsudin Anggiluli Siap Dampingi Lamberthus Jitmau di Pilkada Papua Barat Daya

Baca juga: Fopera Papua Barat Daya Sarankan Parpol Prioritas OAP dalam Rekrutmen Kepala Daerah

Lebih lanjut ia mengatakan, apapun keputusan yang diberikan parpol yang membuka penjaringan, siap menerimanya.

Halaman
12