Tokoh Muslim Papua Respons Gelombang Protes AFU Bukan OAP, Baca Dulu UU Otsus

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati digadang-gadang maju bakal calon (balon) Gubernur Papua Barat Daya.

Baca juga: Tokoh Agama Angkat Bicara Soal Polemik AFU di Pilkada Gubernur Papua Barat Daya

Namun pria yang akrab disapa AFU itu masih ditentang berbagai pihak dan menuding dia bukan Orang Asli Papua (OAP).

Gelombang protes datang sana-sini mengganjal AFU sebagai balon gubernur.

Baca juga: AFU Bakal Mendaftar Balon Gubernur PBD di Partai Hanura, Formulir Sudah Diambil Pengurus

Salah satu protes datang dari Kepala suku Betew-Kafdarun Yance Mambrasar.

Yance Mambrasar menolak pendatang cagub dan cawagub di provinsi termuda Indonesia itu.

Baca juga: Gabriel Asem Sambangi Kediaman Bupati Raja Ampat, Silaturahmi Idul Fitri 2024

Ia pun menuding AFU bukan orang Raja Ampat.

Pernyataan Yance Mambrasar ini langsung ditepis oleh tokoh Muslim Papua Abdul Wahab Warwey.

Abdul menyayangkan pernyataan Yance Mambrasar yang tidak sejalan dengan perintah uu otsus.

"Alangkah lebih baik sebelum Bapak Ketua Betkaf memberi statemen itu, bapak terlebih dahulu membaca uu otsus secara seksama,” katanya, Sabtu (20/4/2024).

“AFU adalah keturunan dari moyang asli Papua dan saya yakin pak Yance tau itu".

Ia pun menyarankan agar tidak ada lagi statmen yang mengucilkan anak-anak Papua.

Apalagi lahir dari rahim seorang perempuan Papua.

AFU adalah aset besar dari suku Maya.

Baca juga: Marga Sanoy Raja Ampat: AFU Lahir dari Rahim Perempuan Papua

Sebab semua orang Raja Ampat tau silsilah keturunan AFU.

"Saya tegaskan kepada siapapun yang mengatakan bahwa AFU bukan OAP berarti orang tersebut secara tidak langsung sudah mengucilkan keluarga Sanoy,” ucapnya.

Baca juga: Dituding Non OAP, Jubir LMA Malamoi Tegas AFU Punya Garis Keturunan dari Marga Sanoy Raja Ampat