Stunting di Papua Barat Daya

HUT Ke-73 IBI di Puskesmas Aifat Maybrat, Asisten II Apresiasi Bidan dan Ingatkan soal Stunting

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Engelbertus Turot melihat pasien yang dirawat di Puskesmas Aifat pada rangkaian peringatan HUT Ke-73 IBI, Rabu (8/5/2024).

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Engerlbertus Turot mewakili Penjabat (Pj) Bupati Bernhard E Rondonuwu menghadiri perayaan HUT Ke-73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Rabu (8/5/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Aifat, Distrik Aifat, Papua Barat Daya ini dirangkai Peluncuran Program Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Nakes dalam Penanganan Alergi Scabies

Baca juga: Puskesmas Ayamaru Timur Diakreditasi, Pj Bupati Maybrat Dorong Peningkatan Standar Pelayanan

HUT Ke-73 IBI mengusung tema "Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional pada Krisis Iklim Melalui Sinergi dan Kolaborasi". 

Tema ini menekankan pentingnya peran bidan dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang diperparah oleh kondisi iklim yang makin tidak menentu.

Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Engelbertus Turot foto bersama pada rangkaian peringatan HUT Ke-73 IBI di Puskesmas Aifat, Distrik Aifat, Papua Barat Daya, Rabu (8/5/2024).

Engelbertus Turot dalam sambutannya mengapresiasi para bidan di Maybrat atas dedikasi serta pengabdian dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Kerja keras dan dedikasi para bidan sangat fundamental dalam mencapai tujuan kesehatan kita, terutama dalam penanganan isu-isu kritis seperti stunting dan gizi buruk," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Maybrat Diminta Fokus Benahi Puskesmas, Infrastruktur hingga Pelayanan Maksimal

Baca juga: Survei Laskesi di Puskesmas Ayamaru Utara, Pj Bupati Maybrat Ingin Kualitas Layanan Meningkat

Mengenai pencanangan program KB serenta, Engelbertus Turot menyebut bertujuan mempercepat penurunan stunting dan gizi buruk, serta mencegah kematian ibu dan anak. 

Program ini fokus pada penanganan beberapa kondisi sensitif yang berisiko tinggi.

Di antaranya kehamilan di bawah usia 20 tahun, kehamilan jarak yang terlalu dekat kurang dari dua tahun, serta kehamilan terlalu sering atau lebih dari empat kali.

Engelbertus Turot menambahkan, pemerintah kabupaten berkomitmen mendukung kegiatan bidan dan meningkatkan fasilitas serta akses terhadap layanan kesehatan, khususnya di daerah-daerah terpencil di Maybrat. 

"Kami mengakui dan menghargai peran vital yang diperankan oleh bidan dalam sistem kesehatan kita. Kami pemerintah daerah akan terus berupaya mengeliminasi semua hambatan yang menghalangi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka," katanya.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Kunjungi Puskesmas Mare Selatan, Air dan Pengelolaan Limbah Jadi Atensi

Baca juga: Reaksi Pj Bupati Bernhard Rondonuwu saat Sidak Proyek Puskesmas Aifat Timur Tengah Maybrat

HUT Ke-73 IBI kali ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga titik balik penting dalam upaya kolaboratif guna memperkuat kesehatan reproduksi.

Selain itu juga mengurangi angka stunting di Kabupaten Maybrat, mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan para profesional kesehatan.

Asisten II Setda Maybrat Engelbertus Turot menyerahkan kit implan dan IUD untuk sleuruh puskesmas di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya di Puskemas Aifat, Rabu (8/5/2024).

Pada kesempatan ini, Engelbertus Turot juga menyerahkan kit implan dan IUD untuk sleuruh puskesmas di Kabupaten Maybrat.
Program tersebut bertujuan meningkatkan akses terhadap kontrasepsi jangka panjang dan efektif. 

“Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan menurunkan angka stunting dengan mengontrol dan merencanakan kehamilan agar lebih aman dan sehat,” kata Engelbertus Turot.

Baca juga: Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Isu Krusial di Maybrat, Pj Bupati Minta BPS Validasi Data

Baca juga: 39.258 Kepala Keluarga di Papua Barat Daya Alami Kemiskinan Ekstrem, Data Maret 2024

Menurutnya, pelayanan kontrasepsi yang terus menerus akan diperkuat di semua fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, yang dikelola oleh para bidan. 

Upaya tersebut merupakan langkah konkret dalam mengurangi prevalensi stunting yang telah lama menjadi fokus pemerintah kabupaten dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. (*/tribunsorong.com)