TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Master Ansit dalam rangka percepatan penurunan stunting, Selasa (4/6/2024).
"Agenda ini merupakan tindak lanjut pertemuan evaluasi penanganan stunting tahun 2023, sekaligus memulai penanganan stunting tahun 2024," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Santos Wifredo Baay.
Baca juga: 2 Daerah di Sorong Selatan Masuk Rencana Bank Papua Buka Kantor Kas
Baca juga: Kokoda dan Kokoda Utara Sorong Selatan Fokus Intervensi Stunting, Program Jangka Pendek Jatah Dinkes
Ia menjelaskan, Bappeda perlu melaksanakan penguatan kepada para tenaga-tenaga admin dari setiap perangkat daerah.
Di dalam penginputan aplikasi terkait stunting ini ada keterlibatan sekitar 12 perangkat daerah dengan masing-masing tenaga admin.
"Bimtek merupakan bagian dari penyegaran dan pemanasan untuk penginputan apa yang sudah dikerjakan wajib diinput dalam aplikasi (emonev stunting)," kata Santos.
Baca juga: 2 Penghargaan dari Kemenkeu untuk Bappeda Sorong Selatan, Kinerja Baik dalam Pengelolaan Dana Otsus
Baca juga: Kasus Stunting di Sorong Selatan Terus Menurun Sejak 2021, Simak Data-data SGI dan e-PPGBM
Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) memantau progres pekerjaan daerah-daerah di seluruh Indonesia melalui aplikasi.
Pengisian Master Ansit di dalamnya ada 8 Aksi Konvergensi yang menjadi tanggung jawab admin.
Baca juga: Kokoda dan Kokoda Utara Sorong Selatan Fokus Intervensi Stunting, Program Jangka Pendek Jatah Dinkes
Baca juga: Bapperida Gelar Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Angka Stunting di Papua Barat Daya
Proses penginputan yang dilakukan admin sebelum-sebelumnya tidak ada masalah.
“Ini program rintinitas yang terus kami asah dan berikan penguatan kepada mereka (admin). Tujuannya supaya jangan lupa, karena biasa orang isi aplikasi lalu tinggalkan, mau masuk lagi sudah lupa sehingga penyegaran (bimtek) ini perlu,” ucap Santos.
Ia menegaskan, para admin merupakan perpanjangan tangan dalam mendapatkan data dari setiap perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sorong Selatan. (tribunsorong.com/desianus watho)