TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Mohammad Musa’ad angkat bicara terkait tendensi kinerjanya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur di Papua Barat Daya disorot.
Pasalnya, pembangunan kantor pemerintahan Papua Barat Daya dinilai nihil progres.
Baca juga: Pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Tambah Lahan 35 Hektare
Musa'ad mengatakan, tudingan itu sangat naif sebab tugas yang diberikan kepada dirinya selaku pj gubernur bukan saja mengurus pembangunan pusat kantor pemerintahan.
Dia bilang, ada 12 tugas yang diembannya, mulai dari perencanaan, manajemen kepegawaian, pembentukan Majelis Rakyat Papua (MRP) hingga menyukseskan Pemilu 2024.
“Tugas saya yang diarahkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berjumlah 12 road map. Jika ada yang bilang saya tidak bekerja baik, itu salah karena bukan soal membangun kantor gubernur saja,” katanya kepada awak media saat meninjau Gudang Bulog, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Pembangunan Kantor Pemerintahan Papua Barat Daya Nihil Progres, DPR RI: Malah Stadionnya Dicat Bagus
Menurut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) anggaran pembangunan kantor gubernur khusus daerah otonomi baru (DOB) itu dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, tugas pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan dan dokumen pendukung.
Baca juga: Kompleksitas Hak-hak OAP, Pj Gubernur Musaad Minta MRP se-Tanah Papua Tingkatkan Tugas dan Fungsi
Terkait persoalan lahan saja, lanjut dia, Pemprov Papua Barat Daya sudah siap, dibandingkan DOB lain.
"Kami di Papua Barat Daya sudah ada sertipikatnya dan master plan hingga amdal juga sudah kami selesaikan. Kami sudah serahkan ke Kementerian PUPR melalui balai, sedangkan anggaran pembangunan itu dari APBN,” ucap dia.
Ia menjelaskan, apa yang sudah dikerjakannya selama menjabat sebagai Pj gubernur Papua Barat Daya bisa dinilai.
"Kinerja saya ini silahkan dinilai apa saja yang sudah saya lakukan di provinsi ini, silahkan saja," pungkas dia. (tribunsorong.com/petrusbollylamak)