TRIBUNSORON.COM, SORONG - Kontingen Kabupaten Maybrat siap memberikan yang terbaik dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua Tingkat Provinsi Papua Barat dan Papua Barat 2024.  

Baca juga: BREAKING NEWS: Gerimis Iringi Parade Defile Pembukaan Pesparawi XIV

Pejabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengatakan, kontingen Maybrat yang diperkuat 170 peserta optimistis meraih hasil maksimal.

"Kami sepakat bahwa tim Pesparawi Kabupaten Maybrat siap menjadi champion," ujarnya kepada Tribunsorong.com usai menghadiri acara pembukaan Pesparawi XIV di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Sabtu (22/6/2024).

"Kontingen telah melakukan persiapan yang matang untuk menampilkan yang terbaik dalam setiap kategori yang diikuti."

Baca juga: Daftar Peserta Terbanyak dan Paling Sedikit yang Ikut Pesparawi XIV

Bernhard E Rondonuwu berharap, Pesparawi menjadi kesempatan emas bagi seluruh peserta, terutama generasi muda agar lebih akrab dan dekat sebagai umat.

Ajang ini adalah kesempatan bagi semua untuk saling melengkapi, saling bergaul, serta bersama-sama memuji Tuhan. 

Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini menggarisbawahi pentingnya kegiatan keagamaan seperti Pesparawi dalam mempererat kebersamaan dan meningkatkan iman.  

"Semoga ajang ini menjadi inspirasi bagi seluruh peserta dan penonton untuk selalu mengedepankan semangat kebersamaan dan cinta kasih," katanya.  

Amanat pj gubernur

Sebelumnya, Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua Tingkat Papua Barat dan Papua Barat Daya 2024.

Acara dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Sabtu (26/6/2024) malam. 

Baca juga: Ketua Harian Kontingen Maybrat Targetkan 8 Medali Emas pada Ajang Pesparawi XIV

Mohammad Musa'ad dalam menyampaikan rasa syukur atas limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kepada umat-Nya.

Pesparawi bukanlah sekadar kegiatan biasa tetapi sebagai bentuk ibadah, menyampaikan firman-firman Tuhan melalui lagu, paduan suara, ataupun alat musik.

"Kegiatan ini juga merupakan cara mempererat hubungan umat dengan Tuhan, sehingga peserta tidak hanya berkompetisi secara fisik, tetapi juga secara spritualitas," kata Mohammad Musa'ad.

"Melalui suara-suara harmonis dapat menciptakan kedamaian jiwa dan penampilan. Harapannya semua peserta dan penonton dapat merasakan kedamaian dan ketenangan jiwa."