Raja Ampat

MIRIS Tiang Listrik di Raja Ampat Terbuat dari Kayu Nyaris Roboh, Warga Desak PLN Segera Ganti

Penulis: Willem Oscar Makatita
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiang listrik dari kayu di depan rumah warga nyaris roboh.

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Warga di Jl. Yance Mambrasar Kompleks Swaembon Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, Raja Ampat keluhkan tiang listrik milik PLN yang terbuat dari kayu sudah miring dan nyaris patah.

Keluhan warga ini lantaran resah karena ancaman keselamatan yang sewaktu-waktu saja bisa terjadi.

Baca juga: Proyek Jembatan Multi Years Mangkrak di Raja Ampat, KPK Minta Pemprov Papua Barat Bertanggung Jawab

Lucky Mambrasar, salah satu warga yang rumahnya tepat berada pada objek tiang dan kabel listrik dianggap meresahkan itu, mengaku khawatir dengan situasi yang dihadapinya saat ini.

"Kami tidak menginginkan hal jelek menimpa kami sekeluarga, oleh karena itu kami minta perhatian dari PLN," ujar Lucky Mambrasar kepada TribunSorong.com, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Kadisdikbud Raja Ampat: MPLS Momentum Penting bagi Pendidikan

Ia pun mengisahkan bahwa tiang listrik yang terbuat dari kayu ini berdiri untuk menahan kabel dari gardu utama, usianya sudah kurang lebih 10 tahun.

Dirinya mengaku ting listrik yang terbuat dari kayu ini sudah miring dan nyaris patah sejak satu tahun yang lalu.

Kata Lucky, ia juga pernah menyampaikan hal itu kepada rombongan petugas PLN saat itu lewat dengan mobil pickup di depan rumahnya.

"Jadi tiang ini sudah miring sejak satu tahun yang lalu, dan kabel ini juga pernah jatuh ke tanah, tapi kami tarik dan ikat di samping rumah," ucap Lucky Mambrasar.

Baca juga: Pemkab Raja Ampat Akan Hibah Pelabuhan Waisai kepada Kemenhub, AFU Minta Ada Peningkatan Fasilitas

Dikatakannya, sebagai warga negara, sekaligus sebagai pelanggan dirinya telah melaksanakan kewajiban membayar angsuran tepat waktu.

Namun ia pun minta pertanggungjawaban PLN memenuhi kewajibannya mengatasi gangguan seperti yang dialaminya saat ini.

Baca juga: 4 Resort di Raja Ampat Dianggap Bermasalah, KPK Dorong Tertibkan Pajak dan Retribusi 

Hal itu hanya semata-mata menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan bersama.

"Iya dong, lebih baik diantisipasi dari sekarang, jangan sampai hal itu memakan korban baru mau bergerak, siapa yang nanti bertanggung jawab," ujar dia. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)