BP3OKP di Papua Barat Daya

BP3OKP Papua Barat Daya Kunker ke Sorong Selatan, Program SSH Wujud Keberhasilan Amanat Otsus

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana audiensi BP3OKP Perwakilan Provinsi Papua Barat Daya dengan Pemkab Sorong Selatan yang merupakan rangkaian kunjungan kerja (kunker) dalam rangka tugas sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi (SHEK) di Resto Sagoe, Hotel Mratuwa Sesna, Teminabuan, Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, SSH juga merupakan hasil kerja sama BP3OKP dengan Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari.

Program tersebut direspons oleh Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli sehingga bisa berjalan baik bahkan masuk rencana aksi nasional.

“Seluruh Tanah Papua bahkan diwajibkan melaksanakan program SSH. Ini tidak hanya sekadar instrumen tetapi wajib dilaksanakan dan nanti akan diawasi,” beber Otto.

Baca juga: Peluncurkan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Sorong Selatan 2024, Dukung Pencegahan Stunting

Sekda Dance Nauw atas nama pemerintah daerah menyambut baik kunjungan perdana Ketua BP3OKP Provinsi Papua Barat Daya.

Menurutnya, agenda kerja tersebut penting guna memberikan pengarahan dan penjelasan peran dan kedudukan lembaga sesuai amanat UU Otsus No 2 Tahun 2021. 

Pemkab, kata Dance Nauw, siap melaksanakan harmonisasi bersama Bappeda merealisasikan program dari BP3OKP guna mewujudkan Papua Cerdas melalui SSH. 

Baca juga: Puskesmas se-Sorong Selatan Papua Barat Daya Diakreditasi, 5 Berstatus Utama

Ini merupakan program unggulan yang telah dikembangkan di Sorong Selatan dan telah menjadi role model di Tanah Papua.

Untuk Papua Sehat, lanjut Dance Nauw, RSUD Scholoo Keyen akan dilengkapi sarana prasarana peralatan kesehatan (alkes) yang memadai dan juga dokter spesialis.

“Semua itu perlu dikoordininir secara baik oleh pihak terkait seperti Kemenkes melalui BP3OKP,” ujarnya. (*/tribunsorong.com)