TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Massa aksi bela keputusan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) yang demo di Kantor KPU Papua Barat Daya meminta Otonomi Khusus (Otsus) dikembalikan ke Jakarta.
Baca juga: BPPN Soroti Keputusan MRPBD atas Hasil Verifikasi Keaslian OAP kepada Pasangan ARUS
Permintaan tersebut disampaikan Aktivis Buruh Papua Vonny Numberi saat berorasi di halaman Kantor KPU Papua Barat Daya.
"Hari ini Papua sedang tidak baik-baik saja, kalau KPU salah ambil keputusan, maka dengan sendirinya akan menjadi tanggung jawab negara di kemudian hari," ujar Vonny saat demo di Sorong, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Koalisi OAP Non-OAP Demo Lagi, Minta KPU Satu Nafas dengan Keputusan MRPBD
Ia menegaskan, jika KPU Papua Barat Daya sengaja menabrak setiap keputusan hasil verifikasi MRPBD maka pihaknya meminta agar Otsus Papua dikembalikan ke Jakarta.
Pasalnya, jika berbicara terkait Otsus Papua maka semua ada kaitannya dengan darah dan nyawa yang dihilangkan oleh aparat di atas seluruh tanah bangsa Papua.
"Otsus ini bukan pemberian gambang saja tapi itu ada hubungannya dengan darah dan nyawa yang dibunu di Papua," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada KPU Papua Barat Daya agar tak boleh melawan tiap keputusan yang diambil oleh MRPBD.
Selain itu, Paulus Salossa dalam orasinya menegaskan, kehadiran Otsus jangan lagi ada oknum-oknum yang perkosa.
"Saya mau bilang Otsus ini di datang buat orang rambut keriting dan hitam kulit, dia datang bukan dikasih begitu saja tapi ada peristiwa berdarah di tanah ini," jelasnya.
Baca juga: Buntut AFU-Pit Tak Lolos Verifikasi Keaslian OAP, 33 Anggota MRPBD Dilaporkan ke Polda Papua Barat
Ia berharap, tak boleh ada lagi persitiwa berdarah lagi yang membuat nama negara Indonesia di mata dunia internasional.
Demo Damai di KPU Papua Barat Daya
Koalisi Orang Asli Papua (OAP) dan Non-OAP kembali menggelar aksi di areal Kantor KPU Papua Barat Daya, Kamis (12/9/2024).
Massa datang membawa sejumlah aspirasi terkait tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan mendukung setiap keputusan Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD).
Kepala Suku Forum Lintas Tehit Adrianus Maga dalam orasinya menegaskan, massa saat ini melakukan aksi dan berjuang masih di tanah leluhurnya yakni Papua Barat Daya.
"Saya minta penyelenggaraan pemilihan umum agar harus buka hati dan bisa ambil keputusan yang sama dengan MRPBD," ujar Adrianus.
Baca juga: Tim 17 Pasangan ARUS Tempuh Jalur Hukum terhadap MRPBD, Ajukan PTUN dan Lapor ke Polda
Ia menekankan, agar penyelenggara jika masih menyayangi generasi pemuda adat di enam kabupaten/kota ini maka harus satu nafas dengan keputusan dari MRPBD.