TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya saling beradu visi misi dan argumen dalam Debat Pertama Pilkada 2024.
Tahapan tersebut diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya di sebuah stasiun tv swasta nasional di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Paslon ARUS Usung 6 Misi Utama Pembangunan Papua Barat Daya dalam Debat Pertama Pilkada 2024
Moderator debat memberi porsi waktu yang sama untuk Paslon Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS), Nomor Urut 2 Gabriel Asem-Lukman Wugaje (GAUL), Nomor Urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA), Nomor Urut 4 Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN), dan Paslon Nomor Urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR).
Pada debat pertama ini, Paslon JOIN mengusung visi "Terwujudnya Papua Barat Daya yang Aman, Maju, Sejahtera, dan Mandiri".
Baca juga: Simak Visi Misi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu-Ahmad Nasrau
Adapun misi ada yang ditawarkan ada 10 poin, antara lain menjamin stabilitas keamanan, pendidikan dan kesehatan gratis, menyediakan rumah layak huni, pelatihan sumber daya manusia, perbaikan gizi dan penanggulangan stunting, mendatangkan investor, perbaikan infrastruktur, memberikan kepastian hutan adat, dan masyarakat adat, menyediakan sport center, hingga menjadikan masyarakat sadar digital.
"Kami juga mengusung 26 program unggulan bagi pembangunan Papua Barat Daya," kata Wayangkau.
Program itu, lanjutnya, di antaranya mengoptimalkan komunikasi antar semua stakeholder masyarakat, aparat keamanan, membangun RSUD, memberikan beasiswa perguruan tinggi, hingga dana hibah bagi perguruan tinggi swasta.
Selain itu, pasangan JOIN juga berkomitmen membuat Perda Penanggulangan Stunting, menjamin keamanan bagi investor, menjamin ketersediaan listrik, pembangunan secara bertahap untuk bandara, serta mendorong perdasus tentang hukum adat.
Baca juga: Buka Debat Publik Pertama Pilkada 2024, Ini Pesan Ketua KPU Papua Barat Daya
Ada juga pembangunan secara bertahap wahana olahraga di kota dan kabupaten, termasuk membangun sirkuit balap motor berstandar nasional.
"Kami juga akan membuat Kartu Papua Barat Daya Emas khusus bagi Orang Asli Papua (OAP), jaringan internet hotspot di wilayah publik, dan menyediakan berbagai lomba bagi para content creator," kata Wayangkau. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)