Simak Visi Misi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu-Ahmad Nasrau

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - KPU Papua Barat Daya menggelar debat pertama pemilihan gubernur dan wakil gubernur di sebuah stasiun tv swasta nasional di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu-Ahmad Nasrau memaparkan visi dan misi mereka dalam debat publik pertama.

Baca juga: Buka Debat Publik Pertama Pilkada 2024, Ini Pesan Ketua KPU Papua Barat Daya

Dalam pemaparannya, Cagub Elisa Kambu menyampaikan, paslon nomor urut 3 berkomitmen mewujudkan Papua Barat Daya yang maju, mandiri, dan sejahtera, dengan menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Untuk mewujudkan visi tersebut, paslon dengan jargon ESA ini mengajukan lima misi besar sebagai strategi utama,” kata Elisa Kambu dihadapan peserta debat.

Elisa Kambu menekankan, bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan fondasi penting membangun sumber daya manusia yang unggul di Papua Barat Daya. 

Mereka berjanji mendorong akses yang lebih luas ke layanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

"Penguatan adat dan budaya juga menjadi perhatian kami karena otonomi khusus memberi hak kepada masyarakat adat yang harus diperhatikan dengan serius," jelas dia.

Baca juga: Kuasa Hukum KPU Papua Barat Daya Ungkap Fakta Mengejutkan dalam Sidang Gugatan di PTUN Manado

Pasangan ini juga berjanji mengajak rakyat berdialog dalam setiap tahap pembangunan, agar aspirasi mereka dapat diakomodasi dengan baik.

Di akhir debat, Elisa Kambu menyampaikan harapan besar bahwa dengan dukungan masyarakat Papua Barat Daya, mereka dapat membawa perubahan signifikan dalam lima tahun mendatang, terutama dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

5 Misi Besar Paslon ESA

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan fokus pada sektor kesehatan dan pendidikan. Mereka berjanji untuk memperbaiki layanan kesehatan, dimulai dari ibu hamil hingga anak-anak, serta memastikan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik, dengan mengadopsi teknologi berbasis e-government untuk menciptakan transparansi dan efisiensi dalam pemerintahan.
3. Pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Papua Barat Daya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
4. Peningkatan konektivitas wilayah, untuk mengatasi masalah keterisolasian beberapa daerah dan memastikan pemerataan pembangunan infrastruktur.
5. Penguatan adat dan budaya, yang menjadi dasar dari otonomi khusus Papua Barat Daya. Mereka berkomitmen untuk menjaga hak-hak masyarakat adat dan melibatkan mereka dalam proses pembangunan daerah. (tribunsorong.com/ismail saleh)