TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua Barat Daya saling bertanya dalam Debat Publik Kedua Pilkada 2024 yang digelar KPU Papua Barat Daya di Aimas Hotel & Convention Centre, Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (30/10/2024) malam.
Cawagub Nomur Urut 5 Sirajudin Bauw bertanya kepada Cawagub Nomor Urut 1 Petrus Kasihiw mengenai sinkronisasi dalam mengatasi dampak deviasi antara perencanaan dengan anggaran.
Petrus Kasihiw menjelaskan, pencapaian sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan anggaran diperlukan perencanaan pembangunan lewat penentuan skala prioritas.
Prioritas dimaksud yaitu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang disesuaikan keuangan diberikan pemerintah pusat.
Baca juga: Ini Strategi Paslon ARUS dalam Mendukung Kinerja ASN Papua Barat Daya
Sinkronisasi antara anggaran untuk perencanaan harus sesuai program dalam rencana tahunan maupun rencana lima tahunan mendatang.
“Tujuannya agar saat evaluasi dan pelaporan dengan baik pula. Anggaran keluar dan masuk sudah ada data lengkapnya,” kata Petrus Kasihiw.
Sirajudin Bauw menyatakan belum puas atas jawaban tersebut, sebab hal-hak yang disampaikan tidak memberi dampak apapun.
Menurutnya, subatansi pertanyaan mengenai deviasi antara yang dianggarkan dengan perencanaan.
Ia bilang jika sistem di dalam birokrasi bekerja sesuai perencanaan dan anggara hal tersebut tidak bermasalah dalam mencapai tujuan.
“Yang perlu diperbaiki yaitu sistem karena jika perencanaan bagus, anggaran juga bagus tapi sistem tidak bagus hasilnya juga tidak bagus,” kata Sirjaudin Bauw. (tribunsorong.com/angela cindy)