TRIBUNSORONG.COM - Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, Minggu, 3 November 2024 malam.
Sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa letusan Gunung itu.
Baca juga: UPDATE Jadwal Kapal Pelni Manokwari - Sorong November 2024: 7, 8, 9, 14, 17, 22, 23, 24, Cek Harga
Korban meninggal dunia adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).
Proses evakuasi oleh aparat Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, dan BPBD Flores Timur, Senin, 4 November 2024 pagi.
Baca juga: Mahasiswi Senior di Kupang NTT yang Suruh Maba Minum Oli Disanksi dan Dipecat dari Pengurus KMJ
Rumah yang dihuni satu keluarga besar itu sudah rubuh akibat dihantam batu yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki, bersamaan dengan hujan dan sambaran petir malam tadi.
Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan 6 orang yang sebelumnya terjebak dalam tumpukan tanah.
Keenam jenazah itu sementara disemayamkan di teras depan rumah tetangganya.
Sementara satu orang yang juga anggota keluarga dalam rumah itu masih dievakuasi.
Selain satu keluarga, dua korban lain juga dikabarkan meninggal dunia dan salah satunya sempat mendapat pertolongan medis di UGD Puskesmas Boru.
Nama dan identitas korban meninggal dan luka-luka masih dalam proses penelusuran.
Lewotobi Meletus
Sebelumnya, teramat mencekam bunyi dentuman yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT ini meletus dan mengeluarkan dentuman kuat, Minggu, 3 Novemner 2024 sekira pukul 23.50 Wita.
Baca juga: BPVP Sorong Dorong Anak Muda Papua Barat Daya Melek Teknologi Digital Pariwisata
Dentuman kuat seperti ledakan itu membuat delapan kaca pada rumah kami pecah.
Semua anggota keluarga serta warga di lereng gunung berteriak histeris.
Mereka melihat cahaya merah menyala di atas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: DAFTAR Proyek Strategis Nasional di Tanah Papua, Paling Banyak di Papua Barat, 2 di Papua Barat Daya