TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pertamina Patra Niaga dan Pertamina EP menggelar simulasi keadaan darurat di Pertamina Fuel Terminal Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Roadshow AJP 2024, Pertamina Gelar Media Briefing Bersama Jurnalis Papua Maluku di Kota Sorong
Terdapat tiga titik simulasi keadaan darurat ini yakni tumpahan minyak di dermaga, kebakaran mobil tangki di filling shed dan unjuk rasa warga.
Awalnya, Tim Pertamina berjibaku memadamkan api di dermaga akibat tumpahan minyak.
Hasil kerja sama solid, api di Kawasan dermaga berhasil dipadamkan oleh tim.
Baca juga: Daftar Sekolah dan Jumlah Siswa SMA yang Ikut Magang di Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku
Kemudian, tim mendapat informasi sebuah mobil tangki terbakar di filling shed namun, tim dengan sigap memadamkan api dengan cepat.
Simulasi keadaan darurat ini dilanjutkan dengan menghadapi unjuk rasa dari warga yang minta pertanggung jawaban pihak pertamina soal tumpahan minyak cemari laut.
Warga bersama petugas keamanan Pertamina dibantu pihak kepolisian dan TNI berhasil menghalau massa.
Perwakilan massa akhirnya menemui pihak pertamina untuk mediasi bersama.
Alhasil kedua bela pihak sepakat menyelesaikan masalah dengan damai dan massa membubarkan diri dengan tertib.
Baca juga: Sosok Bagaskara Ikhlasulla Arif, Keponakan Jokowi Jadi Manajer PT Pertamina, Pernah Kerja di Bank
Jr. Analyst I Fire & Safety Infra, Muhammad Indera Nashri menjelaskan, bahwa tujuan utama simulasi adalah memastikan kesiapan sarana dan prasarana, serta meningkatkan sinergi internal dan eksternal.
“Selain mengandalkan fasilitas yang ada, kami juga harus siap menghadapi hal terburuk. Sinergi dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, dan tim marine menjadi bagian penting dari keberhasilan ini,” ucap Indera.
Baca juga: Kebakaran Tabung Gas Tewaskan 8 Orang, Ketua Komisi II DPRD Kota Sorong Kecewa Pihak Pertamina Cuek
Ia menjelaskan, simulasi ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk mengutamakan keselamatan operasional di tengah risiko tinggi yang dihadapi.
Dengan melibatkan berbagai pihak, kegiatan ini tidak hanya menguji prosedur, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam situasi darurat.
Baca juga: Jurus Jitu PT Pertamina Hulu Energi Hadapi Era Energi Transisi
Keberhasilan simulasi ini menjadi bukti bahwa kesiapan dan kerja sama tim adalah faktor utama dalam menghadapi insiden nyata di masa depan.
“Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan guna melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar,” katanya.