“Simulasi ini menguji kemampuan kami menangani insiden saat proses lifting, mulai dari tumpahan minyak di laut hingga kebakaran, yang berhasil diatasi berkat kolaborasi tim Fuel Terminal Sorong dan Papua Field EP,” ujar Muslim Nugraha, Manager Papua Field Papua EP.
Muslim bilang, simulasi ini adalah yang pertama dilakukan di Fuel Terminal Sorong, termasuk penanganan terhadap korban saat keadaan darurat.
“Tadi seolah-olah ada tiga korban. Penanganan sudah kami lakukan sesuai prosedur, dan semua berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.
Baca juga: 3 Strategi Unggulan SHU Pertamina Regional 4 Operasikan Migas di Wilayah Indonesia Timur
Senior Supervisor Operation Service Maintenance dan Asset Jayapura, Erik Adriansyah memuji kompetensi tim dalam menangani berbagai situasi darurat.
“Tim menunjukkan kemampuan sangat baik, dari penanganan tumpahan minyak hingga mengelola aksi demo warga. Kolaborasi inilah yang menjadi kunci sukses simulasi ini,” katanya.
Baca juga: Harga BBM Tidak Naik di Tanah Papua, Ini Daftar Harganya di SPBU Pertamina per 1 Juni 2024
Sementara itu, Fuel Terminal Manager Sorong, Fadir M. Afloubun menekankan, pentingnya simulasi serupa di masa depan untuk meningkatkan respons terhadap keadaan darurat.
“Simulasi ini memberikan pelajaran berharga. Kami berharap kegiatan ini terus dilakukan untuk meminimalisasi risiko insiden,” ucap Fadir. (*/tribunsorong.com)