TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah pemuda dan aktivis menggelar aksi tolak program transmigrasi ke Tanah Papua di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Respons Tegas Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor Soal Program Transmigrasi
Koordinator Aksi Tolak Transmigrasi Appul Heluka mengatakan, gerakan ini berkaitan dengan wacana pemerintah terkait program transmigrasi di wilayah tanah Papua.
"Transmigrasi dari daerah padat penduduk ke Papua sudah ada sejak 1963, dan akan berlanjut 2024 sehingga akan buat kita jadi minoritas di tanah leluhurnya," ujar Appul kepada TribunSorong.com .
Menurutnya, program transmigrasi bagian dari upaya agar membuat Orang Asli Papua (OAP) menjadi tersisihkan dan minoritas lagi.
Baca juga: Tokoh Agama Katolik Tolak Program Transmigrasi ke Tanah Papua: Itu Bukan Solusi, Tapi Tambah Beban
Transmigrasi ini adalah cara baru negara agar menggeser budaya dan adat istiadat lokal Papua dengan peradaban orang luar.
"Kami akan berjuang sampai tuntas sebab kami tidak mau budaya Papua tidak boleh hilang di atas Tanah Papua ini," katanya.
Baca juga: Pemerintah Pusat Siapkan 10 Lokasi Transmigrasi di Papua, Berikut Daftarnya
Ia berharap, pemerintah pusat harusnya bisa menghargai dan menghormati adat istiadat termasuk orang asli yang hidup di Tanah Papua. (tribunsorong.com/safwan ashari)