Organisasi Keagamaan

GMT Papua Barat Daya Gandeng MUI dan Pemda, Jalankan Program hingga Pelosok

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM GMT - Ketua Gabungan Majelis Taklim (GMT) Provinsi Papua Barat Daya Hj. Sarbanun Tilolango bersama pengurus di Aula IAIN Sorong, Selasa (5/8/2025). Ia mengatakan, GMT mempersiapkan program-program mulai dari pelatihan internal hingga syiar ke pelosok-pelosok.

TRIBUNUNSORONG.COM, AIMAS - Ketua Gabungan Majelis Taklim (GMT) Provinsi Papua Barat Daya Hj. Sarbanun Tilolango mengatakan, ibu-ibu majelis taklim masih banyak belum bisa membaca Al-Qur'an.

Pihaknya akan menggelar pelatihan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat Daya.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Sarbanun usai pelantikan pengurus GMT Papua Barat Daya di Aula IAIN Sorong, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Ketua GMT Soroti Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Papua Barat Daya

Ia juga meminta kepada para ketua GMT tingkat kabupaten/kota agar segera membentuk struktur kepengurusan di daerah masing-masing.

Selanjutnya GMT provinsi segera turun ke wilayah-wilayah guna  melantik pengurus resmi dan menjalankan roda organisasi secara menyeluruh.

“Saya berharap GMT kabupaten/kota juga menyusun program kerja konkret. Organisasi ini harus segera bergerak, agar semua target bisa tercapai sesuai standar yang diharapkan bersama,” ujar Sarbanun.

Beberapa program kerja berkaitan upaya pemberdayaan perempuan, perlu kolaborasi dengan dinas-dinas terkait, sehingga dampaknya lebih luas dan terukur.

GMT Papua Barat Daya dihadapkan pada tantangan menjalankan program, khususnya dalam menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang akses jalannya terbatas.

Baca juga: Rajut Silaturahmi, PW BKMT Papua Barat Daya Peringati Maulid Nabi Bareng Majelis Taklim

Ada wilayah ditempuh berkendara selama berjam-jam, bahkan harus menyeberang laut menggunakan kapal kecil.

"Pernah kami ke Sailolof, ombaknya sangat tinggi, tapi kami tetap jalan. Dakwah tak boleh berhenti hanya karena rintangan,” ujar Sarbanun.

“Apapun tantangannya, kami tetap optimistis bergerak, menguatkan umat, dan menyambung silaturahmi ke pelosok-pelosok Papua Barat Daya."

Ia berharap, ke depan, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya daerah-daerah terpencil. (tribunsorong.com/aldy tamnge)