Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih di Papua Barat Daya Hampir Tuntas, Tersisa 60 Kampung Hadapi Kendala Geografis

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMAJUAN KOPERASI - Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindakop UKM) Papua Barat Daya Salmon Kambuaya melaporkan kemajuan signifikan pembentukan Koperasi Merah Putih.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindakop UKM) Papua Barat Daya Salmon Kambuaya melaporkan kemajuan signifikan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan memperkuat ekonomi desa.

Baca juga: Koperindag Papua Barat Daya Latih Pengurus Koperasi Merah Putih, Persiapkan Ujung Tombak Ekonomi

Dari 1.013 kampung dan kelurahan di Papua Barat Daya, 953 koperasi sudah terbentuk dan berbadan hukum.

Masih ada 60 desa belum membentuk koperasi, tersebar di Kabupaten Sorong Selatan, Tambrauw, dan Raja Ampat.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Desa: DPD RI Minta Kejelasan Teknis dan Sumber Dana dari Pusat

Kendala utamanya adalah faktor geografis dan cuaca ekstrem menyulitkan tim pelaksana menjangkau lokasi.

“Penyelesaian pembentukan koperasi ini menjadi tanggung jawab pemerintah, terutama bupati dan kepala dinas koperasi di tingkat kabupaten/kota,” katanya.

Salmon menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mempercepat proses legalitas koperasi.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Pemkab Maybrat Siap Tancap Gas Beriringan dengan PSN Lain

Untuk mempercepat program ini, telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih dari tingkat nasional hingga daerah.

“Di Papua Barat Daya, Gubernur Elisa Kambu menjadi ketua satgas provinsi, didampingi oleh sekretaris daerah sebagai wakil ketua,” ujarnya.

Baca juga: 245 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Kabupaten Sorong, Progres Hampir 100 Persen

Saat ini, Papua Barat Daya sedang fokus pada pendidikan dan pelatihan bagi para pengurus Koperasi Merah Putih.

“Pelatihan ini penting karena sebagian besar pengurus belum familiar dengan sistem dan manajemen koperasi,” pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)