"Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil," katanya.
Larangan tersebut rupanya tidak diindahkan almarhumah, karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.
Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan kemudian pergi ke lokasi yang telah disebutkan, yakni kawasan Pantai Saoka.
27 luka tusukan
Jasad Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), perempuan yang tewas mengenaskan di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025) dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu usai polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak kepolisian bersama dokter selanjutnya melaksanakan pemeriksaan di kamar jenazah RSUD.
"Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya," ujar Amina, ibu korban kepada TribunSorong.com.
Ia menyebut, luka paling banyak berada di punggung serta dada.
Amina berharap jajaran Polresta Sorong Kota menangkap serta menghukum pelaku yang telah berbuat kejam kepada putrinya.
Polisi periksa 5 saksi
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, pihaknya sudah periksa saksi terkait kasus ini.
"Kami sudah periksa kurang lebih lima orang saksi semalam di Polresta Sorong Kota," ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).
Ia menegaskan, hingga kini kelima orang yang diperiksa penyidik Polresta Sorong Kota adalah masih status saksi.
Kelima orang yang diperiksa adalah dari keluarga hingga teman Kesya Irena Yola Lestaluhu di Kota Sorong.
"Kalau terkait calon tersangka memang nanti kita tunggu saja, sebab harus hati-hati tidak sembarangan," katanya.
Aktivis perempuan mengecam
Aktivis perempuan Papua Lea Hendrika Klasjo mengatakan, perbuatan pelaku terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu sudah lebih dari batas kemanusiaan.
"Mau siapa pelakunya (anggota) polisi harus buka jangan tutupi pembunuh wanita di Saoka," ujar Lea kepada TribunSorong.com, Senin (13/1/2025).