TRIBUNSORONG.COM - Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT.
Briptu Iqbal Anwar mengalami luka tembak pada bagian leher.
Baca juga: 3 Tahun Pasca Penyerangan KKB, 600 Pengungsi Maybrat Masih Bertahan di Sorong
Dia sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Elelim sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIT.
Peristiwa penyerangan itu terjadi Jumat sore saat Briptu Iqbal Anwar tengah berpatroli melintasi Jalan Trans Jayapura–Wamena, Kampung Hobakma, Distrik Elelim.
Pelakunya menurut aparat, diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aske Mabel.
Aske Mabel adalah pecatan polisi yang membelot ke KKB.
Baca juga: 19 TPS di Sorong Selatan Masuk Zona Sangat Rawan, Polisi Sebut Ada Jalur Perlintasan KKB
Aske Mabel kabur membawa empat pucuk senjata api beberapa waktu lalu.
Ia lalu dikabarkan membelot ke KKB.
Ini bukan kali pertama Aske Mabel berulah.
Sebelumnya, pada Rabu (8/1/2025) Aske Mabel juga menembak mati Efraim (36) dan Abdeno Todona (33), dua tukang kayu (tukang senso) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Hal ini diakui oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.
Sebby Sambom mengakui Aske Mabel terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.
Korban adalah dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang senso (tukang kayu), Efraim dan Abdeno Todona.
Keduanya ditembak hingga dibacok saat tengah bekerja pada Rabu siang.
Sebby Sambom mengatakan, Aske Mabel diperintahkan oleh Jeffrey Pagawak Bomanak, salah satu pimpinan OPM di wilayah Papua.
Baca juga: Kronologi Satgas Gabungan TNI - Polri Amankan Duo Wonda Anggota KKB di Puncak Jaya