Wamendikti Saintek ke Sorong

Wagub Papua Barat Daya: Kunjungan Wamendikti Saintek jadi Motivasi Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO BERSAMA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie foto bersama usai menghadiri Paparan Riset Unggulan Perguruan Tinggi Wilayah Papua Barat Daya di Gedung Zamroni, UNIMUDA, Aimas, Kabupaten Sorong, Selasa (29/4/2025) sore.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie menghadiri Paparan Riset Unggulan Perguruan Tinggi Wilayah Papua Barat Daya, Selasa (29/4/2025) sore.

Kegiatan berlangsung di Gedung Zamroni, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA), Aimas, Kabupaten Sorong.

Baca juga: Wamendikti Saintek Stella Christie Kunker ke Sorong, Beber Program Sekolah Unggul Garuda

Turut menyertai agenda kunjungan kerja Wamendikti Saintek, antara lain Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Tanah Papua Suriel Samuel Mofu, serta para tamu undangan lainnya.

Ahmad Nausrau dalam sambutannya menyampaikan profil singkat Papua Barat Daya sebagai provinsi termuda di Indonesia.

Baca juga: Wamendikti Saintek ke Sorong, Wagub Bangga SMA Averos Terpilih jadi Sekolah Garuda Transformasi

Papua Barat Daya yang diresmikan sebagai daerah otonomi baru (DOB) pada 9 Desember 2022 ini memiliki penduduk sekitar 509 ribu jiwa serta luas wilayah 38.849 kilometer persegi.

"Ibu kota provinsi berada di Kota Sorong. Wilayah lainnya mencakup Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, Maybrat, dan Tambrauw,” kata Ahmad Nausrau.

Ia menambahkan, secara geografis Papua Barat Daya terletak di ujung barat Pulau Papua, posisi strategis sebagai gerbang menuju kawasan Pasifik.

Menurutnya, kunjungan Wamendikti Saintek Stella Christie menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan.

“Semoga ini mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini,” ujar Ahmad Nausrau.

Baca juga: Universitas Terbuka Lantik Pejabat Baru, Berikut Daftar Lengkap Nama-namanya

Ia menilai, keberadaan sekolah unggulan di Papua Barat Daya, satu di antaranya SMA Averos menjadi simbol potensi kemajuan pendidikan.

“Tentu masih banyak potensi dari sekolah lain yang bisa dikembangkan demi kemajuan Papua Barat Daya,” ucap Ahmad Nausrau.(tribunsorong.com/aldy tamnge)