Literasi di Tanah Papua

Perpusnas Gandeng Komunitas Lokal, Hadapi Tantangan Literasi di Wilayah 3T

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUDAYA MOI - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kegemaran Membaca dan Literasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Hartoyo Darmawan, menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal melalui literasi berbasis konten daerah. Hali ini di sampaikannya usia menghadiri pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya di Aimas, Kamis (31/7/2025).

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pemerataan akses literasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) Indonesia masih banyak tantangan.

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Borong Bendera Dagangan, Pedagang Musiman di Sorong Ini Ketiban Rezeki

Ketua Pokja Kegemaran Membaca dan Literasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Hartoyo Darmawan, bilang kondisi geografis Indonesia beragam menjadi kendala utama penyebarluasan bahan bacaan dan literasi.

"Untuk menjangkau wilayah-wilayah 3T, kami di Perpusnas tidak bisa bekerja sendiri. Kami menggandeng pegiat-pegiat literasi dan komunitas literasi sebagai perpanjangan tangan kami di lapangan," kata Hartoyo kepada TribunSorong.com, Kamis (31/7/2025).

Menurutnya, komunitas literasi di daerah 3T bisa berkoordinasi langsung dengan dinas perpustakaan daerah.

Selanjutnya, Perpusnas akan mendata dan menyalurkan bantuan bahan bacaan kepada komunitas tersebut.

"Kami memiliki program bantuan bahan bacaan untuk komunitas,” katanya.

Baca juga: Aksi Manis Wali Kota Sorong dan Istri: Pakai Sarung Tangan Bareng, Lalu Berbagi Kapsul Vitamin A

Harapannya, lewat sinergi dengan pegiat literasi lokal, bahan bacaan tersebut bisa menjangkau masyarakat sulit terakses.

Program Mobil Perpustakaan Keliling dan Motor Perpustakaan, pernah dijalankan Perpusnas.

Baca juga: Gali Potensi Lokal, Perpusnas Ajak Daerah Angkat Cerita Budaya jadi Literasi Nasional

Terbukti efektif menjangkau masyarakat di pelosok walaupun tidak di setiap daerah ada.

"Keberadaan perpustakaan keliling dan komunitas literasi bergerak sangat membantu kami," pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)