Ormas Papua Barat Daya

Pesan Gubernur Papua Barat Daya: GMT Harus Cetak Kader OAP Jadi Pemimpin Masa Depan

Penulis: Aldy Tamnge
Editor: Petrus Bolly Lamak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGURUS GMT DILANTIK - Badan Pengurus Gabungan Majelis Taklim (GMT) Provinsi Papua Barat Daya dilantik di Aula IAIN Sorong, Selasa (5/8/2025). Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan wakilnya Ahmad Nausrau tampak hadir.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Badan Pengurus Gabungan Majelis Taklim (GMT) Provinsi Papua Barat Daya dilantik di Aula IAIN Sorong, Selasa (5/8/2025).

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan wakilnya Ahmad Nausrau tampak hadir.

Baca juga: IPM Papua Barat Daya Diharap Jadi Pelopor Perubahan, Wajib Kuat Teknologi dan Agama

Pengurus dilantik berasal dari enam wilayah, yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, Sorong Selatan, dan Maybrat.

Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu, bilang pengurus GMT menjalankan tugas penuh tanggung jawab.

"Tugas ini bukan hanya mandat dari manusia, tetapi juga panggilan dari Tuhan," ujarnya.

Baca juga: Perda Disabilitas Papua Barat Daya Mulai Digodok, Harapan Baru Kaum Difabel

Elisa mengingatkan pentingnya solidaritas dan kebersamaan antaranggota.

"Kita harus menjaga kekompakan, dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada umat,” ujarnya.

Baca juga: Dualisme KAPP di Papua Barat Daya, Thomas Baru Minta Kesbangpol Buka Suara Soal Legalitas Ganda

Bupati Asmat dua periode itu mengatakan,  peran perempuan strategis membangun bangsa, termasuk menyiapkan generasi emas Indonesia.

"Kalau kita ingin Papua Barat Daya hebat, ingin Indonesia hebat, maka pintu masuknya adalah melalui ibu-ibu,"katanya.

Eks Kader PDIP itu menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan peran keluarga, agar hubungan antara suami dan istri tetap harmonis.

"Sebagai istri, tetaplah hormati suamimu,"  pesannya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Selasa 5 Agustus 2025, Empat Kabupaten Hujan Ringan

Gubernur mendorong agar program-program pemberdayaan bagi perempuan, khususnya masyarakat asli Papua diperluas.

“Program masyarakat adat terkait pemberdayaan perempuan, silakan hubungi pihaknya atau Pak Wakil Ahmad Nausrau,” ucapnya.

Baca juga: 3 Kabupaten di Papua Barat Daya Belum Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Wagub Ungkap Kendalanya

Ia minta GMT Papua Barat Daya mulai persiapkan kader-kader Orang Asli Papua (OAP) menjadi pemimpin organisasi di masa mendatang.

"Lima tahun ke depan, harus sudah ada yang dari Papua, yang berkulit hitam, yang juga tampil memimpin," ujar Elisa.

Halaman
12