Menurutnya, masih banyak OAP perempuan belum mendapatkan akses dan kepercayaan tampil di ruang-ruang kepemimpinan, termasuk organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
"Jangan sampai mereka terus menerus merasa tidak diberi ruang," ucapnya.
Baca juga: Ciptakan Pelaku Usaha Mandiri, Pemprov Papua Barat Daya Gelar Pelatihan Mebel Bagi Pemuda di Maybrat
Pria asal Maybrat itu mengajak berbagai organisasi perempuan berperan aktif mendorong kaderisasi bagi perempuan asli Papua.
"Kita harus terbuka dan berani melibatkan mereka. Ini bukan hanya tugas GMT, tapi juga semua organisasi perempuan," katanya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)