Baca tanpa iklan
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) selalu menjadi peratihan saat upacara HUT RI.
Biasanya paling disorot adalah pembawa baki.
Baca juga: Gerak Jalan Kreasi HUT 80 RI di Kota Sorong, Aksi Unik Peserta Bikin Pimpinan Daerah Tertawa Lepas
Di Kota Sorong, pembawa baki HUT 80 RI dipercayakan kepada Yohana Aurelia Patele.
Ia adalah siswi kelas XI SMA Negeri 3 Kota Sorong.
Baca juga: Upacara HUT Ke-80 RI, Wali Kota Sorong Ajak Maknai Kemerdekaan sebagai Spirit Percepat Pembangunan
Langkah mantap dan percaya diri, Yohana melaksanakan tugas sakralnya dengan baik, dihadapan peserta upacara.
Bagi Yohana, pengalaman ini bukan hanya soal kedisiplinan dan kebanggaan pribadi, melainkan sebuah persembahan untuk orangtuanya.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT Ke-80 RI di TMP Kota Sorong
Ia merupakan anak tunggal dari pasangan almarhum Marthen Patele, pensiunan PT Telkom, dan ibunya, Lenora Sani, ibu rumah tangga.
“Sejak awal saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk mama, sekaligus mengenang papa yang sudah lebih dulu berpulang,” ungkapnya.
“Membawa baki bendera merah putih adalah pengalaman tak ternilai.”
Ibundanya, Lenora Sani, haru saat menyaksikan putrinya berdiri di barisan utama pengibaran bendera.
Ia bangga melihat putrinya mendapat kehormatan besar itu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Daya Minggu 17 Agustus 2025, Awas Kota Sorong Hujan Petir
Di sekolah, Yohana dikenal sebagai siswi disiplin dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Meski sebagai anak tunggal, ia tumbuh menjadi pribadi mandiri dan bersemangat dalam belajar.
“Latihan ini tidak mudah, banyak tantangan yang kami hadapi. Tapi berkat kebersamaan dengan teman-teman dan dukungan penuh dari para pelatih, Kami bisa sampai pada titik ini,” kata Yohana.
Suasana Upacara HUT 80 RI
Suasana khidmat tampak di Lapangan Apel Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (17/8/2025) pagi.
Pemerintah Kota Sorong menggelar Upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tepat pukul 08.00 WIT.
Baca juga: Warga Kota Sorong Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Sudah 5 Tahun Tak Diperbaiki
Wali Kota Sorong Septinus Lobat bertindak sebagai Inspektur upacara (irup) didampingi Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim sebagai cadangan.
Lettu Inf Yusri Sunir bertugas sebagai komandan serta cadangan Lettu Inf Ferdi Lukas Winokan.
Baca juga: Lomba Baris-Berbaris Mata Tertutup: Cara Unik DPR Kota Sorong Perkuat Solidaritas Sambut HUT 80 RI
Tugas sebagai Perwira Upacara diemban oleh Kapten Arm Edys Joko Winarno, didampingi cadangan Kapten Cke Marthen L. R. Ufnia.
Suasana semakin khidmat saat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Kota Sorong memasuki lapangan.
Letnan 1 Infanteri Ferdi Lukas Winokan bertindak selaku Komandan Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka.
Sementara itu, Arienza Yudha Syahresa, Komandan Kelompok 17.
Baca juga: Mulai 2026 Wali Kota Sorong Wajibkan Dokter Kerja 24 Jam di RS, Pemkot Siapkan Insentif "Sultan"
Pembawa baki dipercayakan kepada Yohana Aurelia Patele, siswi SMA Negeri 3 Kota Sorong, sedangkan pembawa baki cadangan adalah Malan Fransina Claudia Mili, siswi SMA Negeri 2 Kota Sorong.
Pada momen pengibaran bendera, Jendri Mlasmene, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong bertugas sebagai penarik yali.
Selanjutnya Marcel Geovani Ap, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong, dipercaya sebagai Komandan Kelompok 8.
Tugas perhentang diemban oleh Akansha Ishaq, siswi SMA Negeri 4 Kota Sorong.
Baca juga: Mulai 2026 Wali Kota Sorong Wajibkan Dokter Kerja 24 Jam di RS, Pemkot Siapkan Insentif "Sultan"
Pasukan 45 terdiri dari prajurit Batalion Infantri 762/Vira Yudha Sakti yang dengan gagah turut mengiringi jalannya pengibaran Sang Saka Merah Putih.
Seluruh peserta upacara berdiri tegap memberi penghormatan, sementara lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dikumandangkan paduan suara.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, momentum peringatan HUT Ke-80 RI harus menjadi semangat baru mempercepat pembangunan di Kota Sorong.
“Kita perlu terus mengisi kemerdekaan dengan mempercepat pembangunan di Kota Sorong, itu yang pertama,” katanya.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Forkopimda atas dukungan serta partisipasinya. Kiranya momentum ini sangat berharga untuk mendorong kita bergiat melaksanakan pembangunan di Kota Sorong,” ucap Septinus.
Baca juga: BERIKUT Daftar Nama Paskibraka Kota Sorong 2025, Formasi OAP dan Non-OAP Merata
Upacara ditutup pembacaan doa oleh tokoh agama, diikuti nyanyian kebangsaan oleh paduan suara.
Masyarakat yang hadir tampak antusias, sebagian bahkan mengenakan busana bernuansa merah putih sebagai wujud cinta Tanah Air. (tribunsorong.com/ismail saleh)