Edo Kondologit Mundur dari DPRP dan PDIP

Pengakuan Mengejutkan Edo di Podcast Saksi Kata Usai Hengkang dari PDI-P dan DPRP Papua Barat Daya

Edo mengaku keputusannya bukan karena emosi sesaat, melainkan hasil dari proses panjang perenungan pribadi dan keluarga.

|
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
Tangkap Layar YouTube Tribun Sorong
SAKSI KATA - Edo Kondologit dalam Podcast Saksi Kata bersama Content Manager TribunSorong.com Jariyanto, pada Sabtu (4/10/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Terungkap alasan politisi sekaligus musisi Ehud Eduard Kondologit alias Edo Kondologit mundur dari anggota DPRP Papua Barat Daya dan PDI Perjuangan.

Keputusan mengejutkan itu disampaikan Edo pada Jumat 3 Oktober 2025.

Baca juga: BREAKING NEWS: Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRP Papua Barat Daya dan PDI Perjuangan

Edo mengaku keputusannya bukan karena emosi sesaat, melainkan hasil dari proses panjang perenungan pribadi dan keluarga.

“Sebenarnya biasa saja. Ini sesuatu yang tidak perlu dibesar-besarkan. Dalam dunia politik, setiap orang punya hak politik. Mau digunakan atau tidak, itu hak individu,” ujar Edo podcast Saksi Kata bersama Content Manager TribunSorong.com Jaryanto yang tayang di kanal YouTube Tribun Sorong, pada Minggu (5/10/2025).

Baca juga: Edo Kondologit Pamit dari DPRP Papua Barat Daya dan PDI-P, Sukses di Dunia Hiburan hingga Politisi

Ia menjelaskan, sejak bergabung dengan PDI Perjuangan pada 2008, dirinya berkomitmen menjalankan perjuangan politik dengan idealisme tinggi.

Namun, dalam dua tahun terakhir, ia mulai merasa tidak nyaman dengan situasi di internal partai maupun DPRP Papua Barat Daya.

“Saya merasa situasi di dalam DPR sendiri kurang nyaman. DPR ini kan mendapat harapan besar dari masyarakat, tapi dalam praktiknya kita dibatasi banyak aturan. Masyarakat banyak permintaan, tapi kita juga dibatasi koordinat dan mekanisme. Akhirnya kita tidak bisa leluasa bergerak,” ungkapnya.

Edo menilai tata kelola lembaga legislatif di provinsi baru itu masih belum tertata dengan baik.

“Ini subjektif, tapi memang DPR kita di Papua Barat Daya masih baru. Dalam pelaksanaannya banyak hal yang belum tertata dengan baik. Saya tidak perlu buka satu per satu, tapi jujur saja, situasinya memang tidak nyaman,” katanya.

Baca juga: UPDATE Alasan Edo Kondologit Tanggalkan DPRP Papua Barat Daya dan PDI Perjuangan

Selain itu, Edo juga menyoroti dinamika internal partai yang menurutnya mulai menjauh dari mekanisme dan ideologi awal PDI Perjuangan.

“Saya lihat di internal partai juga banyak hal yang tidak jelas. Dalam mekanisme rekrutmen misalnya, harusnya ada tahapan-tahapan, tapi banyak yang tidak dijalankan. Terutama di tingkat DPD,” ucap Edo.

Meski demikian, Edo menegaskan loyalitasnya terhadap partai tak pernah diragukan.

Baca juga: Edo Kondologit Tinggalkan Kursi DPRP Papua Barat Daya, Spill Sosok Penggantinya

Ia bahkan menjadi sosok di balik berdirinya kantor DPC PDI Perjuangan Kota Sorong yang kini menjadi salah satu kantor partai terbaik di wilayah itu.

“Saya jadi Ketua DPC hampir delapan tahun. Kantor itu kita bangun dari gotong royong. Dulu tiap hujan pasti banjir sampai dada, tapi kita naikin tanah, bangun bersama. Loyalitas saya total, Mas,” katanya.

Baca juga: Respons DPD PDI Perjuangan PapuaBarat Daya soal Pengunduran Diri Edo Kondologit

Seiring waktu, ia merasakan perubahan atmosfer politik membuatnya sulit mempertahankan idealisme.

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved