Banjir di Kabupaten Sorong
9 Sungai Meluap, BWS Papua Barat Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Kabupaten Sorong
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat Wempy Nauw tinjau kawasan banjir Papua Barat Daya, Minggu (5/10/2025).
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat Wempy Nauw tinjau kawasan banjir Papua Barat Daya, Minggu (5/10/2025).
Titik yang ditinjau rombongan BWS, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong.
Baca juga: Penanganan Sampah dan Banjir Jadi Prioritas di RAPBD Perubahan Kota Sorong 2025
Kepala BWS Papua Barat Wempy Nauw mengatakan, bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dan tanggap darurat menangani dampak banjir.
Ia bilang, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi di atas 56 mm pada 21–25 Agustus 2025.
Baca juga: Banjir Landa 2 Kampung Distrik Kokoda Utara, Pemkab Sorong Selatan Salurkan Bantuan
Itu menyebabkan sembilan ruas sungai di Kabupaten Sorong meluap dan tidak mampu menampung debit air besar.
Akibatnya, air meluap ke pemukiman warga dan lahan pertanian.
“Dampak dari banjir ini cukup signifikan, warga mengungsi di beberapa lokasi di Kabupaten Sorong,” ujar Wempy Nauw.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Waisai Raja Ampat, Ratusan Rumah Terendam dan Fasilitas Publik Lumpuh
Ia menjelaskan, bahwa banjir berdampak pada pekerjaan operasi dan pemeliharaan infrastruktur sungai di Mariat.
“Pekerjaan yang sedang dilakukan merupakan pemeliharaan berkala, bukan proyek besar dengan anggaran ratusan miliar,” katanya.
Meski sempat mengalami keretakan akibat banjir, struktur beton yang berusia sekitar 20 hari tersebut tidak mengalami kerusakan berat.
“Pekerjaan yang kami lakukan bukan konstruksi besar, tetapi pemeliharaan rutin untuk menjaga dan menambah nilai aset infrastruktur,” katanya.
Baca juga: Wabup Sorong: Banjir Ujian Tuhan, Tapi Manusia Wajib Berusaha
Wempy menegaskan bahwa banjir merupakan bencana alam yang tidak bisa disalahkan kepada pihak manapun.
Ia memastikan bahwa BWS Papua Barat bersama DPRK Sorong telah turun langsung ke lapangan mengidentifikasi kondisi terkini.
“Kami turun langsung hingga larut malam melihat kondisi di lapangan. Dua direktur dari kementerian terkait monitoring dan memberikan perhatian khusus penanganan segera,” ucapnya.
Baca juga: Fraksi APPSA Atensi Banjir hingga Pemberdayaan dalam KUA-PPAS Perubahan APBD Kota Sorong 2025
BWS Papua Barat telah memulai pekerjaan tanggap darurat di Sungai Makbusun dan Sungai Klafma, dan akan dilanjutkan ke Sungai Mariat pada pekan berikutnya.
Pemkot Sorong Canangkan Lahan 6 Hektar untuk Bangun Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Insiden Tambang Bawah Tanah, Tim Tanggap Darurat PT. Freeport Indonesia Temukan 1 Jenazah |
![]() |
---|
Mama-mama Moi Sorong Antusias Belajar Bikin Aneka Kue Kering |
![]() |
---|
Edo Kondologit Sah Mundur dari PDI Perjuangan, Pengurus DPC Kota Sorong dan DPD Ungkap Dedikasi |
![]() |
---|
Peringatan HUT Ke-80 TNI Alun-alun Aimas Sorong, Kepala Staf Koarmada III Tegaskan Makna Tema |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.