Pendidikan di Papua Barat Daya

Poltekpel Sorong Terima Hibah Rp1 M dari Disdikbud Papua Barat Daya, Dukung Peningkatan SDM Maritim

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Papua Barat Daya serahkan dana hibah Rp1 miliar kepada Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong.

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
PENYERAHAN DANA HIBAH - Penyerahan simbolis dana Hibah dari pihak Bank Papua (ibuhijab pink) kepada Ketua Papua Marine Cenderawasih Sorong Papua Barat Daya Habel Rumbino (baju putih) dan didampingi perwakilan dari Poltekpel Sorong (baju batik) di kantor Bank Papua Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (14/20/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Papua Barat Daya serahkan dana hibah Rp1 miliar kepada Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong.

Baca juga: 6 Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Papua Barat Daya Dilantik, Berikut Daftar Nama dan Jabatan

Bantuan diserahkan Papua Marine Cenderawasih (PMC) Sorong dan terima Staf Akademik Poltekpel Sorong di kantor Bank Papua, Kota Sorong, Selasa (14/10/2025). 

Hibah tahap pertama ini Rp600 juta, sisa Rp400 juta cair tahap berikut sesuai petunjuk disdikbud.

Baca juga: 17 Pelaut Naik Tingkat usai 9 Bulan Pendidikan di Poltekpel Sorong, Dibiayai Dana Hibah Pemprov

Ketua PMC Sorong Habel Rumbino mengatakan, hibah ini bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang maritim.

“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan pelayaran di wilayah Papua Barat Daya,” ujar Habel kepada TribunSorong.com.

Ia mengatakan, kerja sama dengan Poltekpel Sorong telah terjalin lama.

Total 58 peserta program, 17 telah menyelesaikan pendidikan dan dijadwalkan wisuda pada 25 Oktober 2025.

"Dunia sekarang menuntut kompetensi kalau kita tidak siap kita akan tertinggal,” ucapnya. 

Baca juga: 3 Perusahan Maritim Terkemuka Teken MoU dengan Poltekpel Sorong

Dana hibah digunakan untuk pelatihan di Poltekpel Sorong, mulai dari Basic Safety Training (BST) pemula hingga kelas II pelayaran.

BST adalah dokumen pertama dan paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang siswa/taruna sebelum mereka diizinkan untuk praktik kerja (Prala/PKL) atau mulai bekerja sebagai awak kapal.

“Kami berharap generasi muda Papua bisa bersaing di tingkat nasional bahkan global,” katanya. (tribunsorong.com/angela cindy) 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved