Alfamart di Malaka NTT Pasarkan Produk UMKM Lokal, Ini Syarat Daftarnya

“Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” katanya.

Editor: Milna Sari
ISTIMEWA Alfamart
Produk UMKM di Alfamart Malaka NTT. 

TRIBUNSORONG.COM, BETUN – Jaringan minimarket Alfamart mengajak para pelaku UMKM Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bermitra seiring kehadirannya.

Area Manager Alfamart Pulau Timor Inang Indramayu, Kamis (9/3/2023) mengatakan kehadiran sejumlah produk UMKM di jaringan toko Alfamart ini merupakan komitmen perusahaan terhadap pelaku UMKM lokal.

“Sesuai dengan visi perusahaan yakni berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, maka kami ingin senantiasa bermitra dengan UMKM,” katanya.

Menurut Inang, sejumlah item produk UMKM Betun yang dihadirkan berupa snack keripik pisang pedas dan keripik pisang manis. Selain itu juga ada teh celup daun kelor.

Fokus produk mitra Alfamart jelasnya adalah makanan khas lokasi Alfamart.

Baca juga: Alfamart Sudah Ada di Malaka NTT

"Kalau untuk minuman segar dan kerajinan tangan misalnya tenun, masih belum bisa karena terkendala space dan chiller,” ujarnya.

Produk UMKM Kabupaten Malaka yang dijual di Alfamart Wehali lanjut Inang sudah memiliki rekomendasi Disperindag Malaka dan telah melalui seleksi serta sesuai standar jual produk di minimarket.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Malaka mengajukan produk UMKM yang akan dijual di Alfamart. Namun setelah melewati proses seleksi, hanya tiga produk yang memenuhi syarat, baik secara varian, packaging maupun berkas administratif. 

"Tapi nanti seiring bertambahnya jumlah toko Alfamart di sini, jumlah produk UMKM yang bermitra dengan Alfamart bisa bertambah,” jelasnya.

Waki Bupati Malaka Louise Lucky Taolin meninjau rak produk-produk UMKM di gerai Alfamart.
Waki Bupati Malaka Louise Lucky Taolin meninjau rak produk-produk UMKM di gerai Alfamart. (ISTIMEWA Alfamart)

Terkait mekanismenya, produk UMKM tersebut nanti akan dievaluasi per tiga bulan.

Apabila tiga bulan pertama bisa diterima pasar dan penjualannya bagus maka kerja sama akan dilanjutkan, namun apabila kurang diterima pasar akan digantikan oleh item UMKM yang lain.

Inang melanjutkan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin menjadi bagian suplier produk yang dijual di jaringan toko Alfamart.

Pertama, UMKM tersebut merupakan produsen yakni bukan penyalur. Kedua, tempat produksinya bersih dan sesuai standar dari pemerintah mengenai kebersihan dan kesehatan tempat produksi industri rumah tangga.

Ketiga, skala produksi dapat mencukupi kebutuhan toko sehingga tidak akan terjadi out of stock (kekosongan produk).

Keempat, ragam barang yang ditawarkan sesuai dengan segmentasi pasar.

Kelima, memiliki izin legalitas usaha dan produk.

Keenam, memiliki jaringan distribusi yang baik.

Ketujuh, memiliki komitmen kuat terhadap kualitas produk.

Kedelapan, memberikan harga terbaik agar bisa bersaing dengan produk lain, diutamakan menetapkan harga yang lebih murah dari pada item reguler sejenis.

Kesembilan, produk yang ditawarkan lolos uji laboratorium secara berkala.

Kesepuluh, produk akan selalu dievaluasi dari sisi penjualan, tingkat pemenuhan permintaan dan akan diskontinyu jika tidak sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan.

Dukungan Alfamart terhadap para pelaku UMKM ini, lanjutnya, juga akan diwujudkan dalam bentuk kerja sama tenan di halaman toko.

“Pelaku UMKM Betun nanti silahkan pengajuan untuk berjualan di halaman toko Alfamart. Tarifnya sangat terjangkau sebab hanya digunakan untuk membayar biaya listrik, air, dan kebersihan,” katanya.

Upaya ini dilakukan untuk mendorong para pelaku UMKM lokal pemula yang ingin berwirausaha.(*)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved