PDI Perjuangan Sorong Laporkan KPU dan Bawaslu ke Polisi

Dugaan tindak pidana dari dua penyelenggara pemilu sedang di dalami oleh partai tinggal tunggu waktu tepat.

|
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Petrus Bolly Lamak
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong Ehud Eduard Kondologit didampingi Sekertaris Michael Ricky Tanery dan Elisabeth Nauw menggelar jumpa pers di Sekertariat DPC PDIP, Jalan Jenderal Sudirman, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNSORONG.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Sorong akan melaporkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong Muhammad Nasil Sukunwatan dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong Roberth Yumame ke polisi.

Berdasarkan telaah tim Hukum Partai, tindakan keduanya menghentikan dan meminta kegiatan pelantikan ketua dan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Papua Barat Daya pada 1 Maret 2023 segera dibubarkan telah memenuhi unsur dugaan tindak pidana.

“Olehnya itu DPC PDI Perjuangan Kota Sorong akan segera melaporkan dugaan tindak pidana tersebut ke Polresta Sorong Kota,” ujar Ketua DPC PDI-P Kota Sorong Ehud Eduard Kondologit kepada TribunSorong.com, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Penjelasan Bawaslu Kota Sorong soal Cekcok pada Pelantikan Pengurus DPD PDI-P Papua Barat Daya

Musisi senior asal bumi cendrawasih itu menjelaskan, laporan akan segera dilayangkan ke pihak berwajib tapi menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Dugaan tindak pidana dari dua penyelenggara pemilu sedang di dalami oleh partai tinggal tunggu waktu tepat.

“Laporan sendiri kita menunggu arahan DPP, artinya biarlah proses ini berjalan,” katanya.

Diberitakan sebelum, acara pelantikan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Papua Barat Daya nyaris bubar karena mendapat teguran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong, Rabu (1/2/2023).

Teguran lisan itu disampaikan Muhammad Nasir kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Kali itu, Ketua Bawaslu Kota Sorong tiba-tiba menghampiri Kamarudin Watubun.

Diduga Ketua Bawaslu Kota Sorong menyampaikan agar Kamarudin tidak memberikan sambutan.

Seusai menegur, Muhammad Nasir kemudian sempat beradu mulut dengan sejumlah kader di samping tenda.

Adu mulut itu berhasil diredam setelah Kamarudin Watubun memberikan telepon genggam kepada ketua KPU Kota Sorong untuk berbicara dengan komisioner KPU RI.

Bupati Sorong Selatan, Samsuddin Anggiluli, sebagai kader PDI Perjuangan juga sempat beradu mulut dengan Ketua Bawaslu Kota Sorong.

Baca juga: Pelantikan Pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya, Ketua Bawaslu Sorong Pantik Emosi Kader

Akhirnya acara pelantikan pengurus PDI Perjuangan Papua Barat Daya tetap dilanjutkan hingga selesai

Sementara Muhammad Nasir angkat bicara soal cekcok dengan kader PDI-P.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved