Ramadhan 2023
Apa Itu Nyadran? Menjadi Tradisi Masyarakat Jawa yang Dilakukan Menjelang Bulan Suci Ramadhan
Berikut ini adalah pengertian Nyadran, tradisi masyarakat Jawa yang memiliki banyak makna.
Dalam Kegiatan ini masyarakat dan antar keluarga saling bekerjasama gotong-royong untuk membersihkan makam leluhur.
2. Kirab, merupakan arak-arakan peserta Nyadran menuju ketempat upacara adat dilangsungkan.
3. Ujub, menyampaikan Ujub atau maksud dari serangkaian upacara adat Nyadran oleh Pemangku Adat.
4. Doa, Pemangku Adat memimpin kegiatan doa bersama yang ditujukan kepada roh leluhur yang sudah meninggal.
5. Kembul Bujono dan Tasyukuran, setelah dilakukan doa bersama kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Istilah Rukyatul Hilal dalam Penentuan 1 Ramadhan 2023? Simak Penjelasannya

Masyarakat menggelar Kembul Bujono atau makan bersama dengan setiap keluarga yang mengikuti kenduri harus membawa makanan sendiri.
Makanan yang dibawa berupa makanan tradisional, seperti ayam ingkung, sambal goreng ati, urap sayur dengan lauk rempah, prekedel, tempe dan tahu bacem, dan lain sebagainya.
Setelah masyarakat telah berkumpul dan membawa kendurinya masing-masing, makanan yang dibawa diletakkan didepan untuk didoakan oleh pemuka agama setempat untuk mendapatkan berkah.
Kemudian dilakukan tukar-menukar makanan yang dibawa masyarakat.
Untuk mengakhiri acara kemudian masyarakat melakukan makan berasama dengan saling bersendau gurau untuk saling mengakrabkan diri.
Nyadran yang telah dijaga selama ratusan tahun, mengajarkan untuk mengenang dan mengenal para leluhur, silsilah keluarga, serta memetik ajaran baik dari para pendahulu.
Seperti pepatah Jawa kuno yang mengatakan "Mikul dhuwur mendem jero" yang kurang lebih memiliki makna “ajaran-ajaran yang baik kita junjung tinggi, yang dianggap kurang baik kita tanam-dalam".
(Tribunnews.com, Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.