Wisata di Raja Ampat
Hindari 4 Hewan Berbahaya ini saat Bekunjung ke Raja Ampat: Ada Hiu, Ulat Laut hingga Bintang Laut
Beberapa hewan berbahaya yang harus diwaspadai di Raja Ampat wisata Papua Barat Daya ini bisa menyebabkan nyawa terancam karena racun yang mematikan.
Bagi pengunjung di Raja Ampat, lazim jika menjumpai ular laut, apalagi saat snorkeling dan menyelam.
Biasanya dijumpai ketika mereka berenang bebas ke permukaan untuk bernafas, atau bergerak di antara karang untuk mencari makanan.
Ular laut sendiri sangat berbisa, namun tidak agresif.
Namun jangan sekali-kali menyentuh ular laut, apalagi mengganggunya, karena bisa merasa terancam.
3. 'Blue-ringed Octopus' (Gurita Cincin Biru)
Gurita yang memiliki warga yang sangat indah ini, memiliki racun yang sangat tinggi.
Gurita jenis ini memiliki bisa yang cukup untuk membunuh 26 manusia dewasa hanya dalam hitungan menit.
Bahkan tidak ada antidot untuk bisa gurita cincin biru.
Gurita cincin biru biasanya ditemukan di terumbu karang atau perairan dangkal, dan lebih aktif di malam hari.
Meskipun cukup jinak, gurita jenis ini sangat berbahaya bagi manusia jika merasa terusik atau terganggu.
Gurita berukuran kecil ini akan memberikan peringatan jika merasa gelisah dan terganggu, yaitu dengan memperlihatkan puluhan cincin berwarna biru cerah di sekujur tubuhnya; Anda bagi Anda untuk menjauh.
4. Bintang Laut Berduri
Bintang laut berduri adalah pemakan terumbu karang yang sangat lahap, yang tidak hanya dapat menimbulkan kerusakan pada terumbu karang, namun juga manusia yang menyentuhnya.
Ini menghasilkan racun syaraf yang menyebabkan rasa sakit parah dan menyengat tajam.
Meski bintang laut ini tidak memiliki mekanisme untuk menyuntikkan racun, tetapi durinya dapat melukai orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.