Misa Minggu Palma di Sorong

Umat Katolik Tumpah Ruah Rayakan Misa Minggu Palma di Gereja Santo Arnoldus Janssen Sorong

Kapasitas gereja pun tak muat menampung umat, bahkan tenda-tenda yang disiapkan di depan dan samping juga penuh.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Umat Katolik mengikuti perarakan daun palma dalam Perayaan Misa Minggu Palma menuju Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu Keuskupan Manokwari-Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (2/4/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Umat Katolik tumpah ruah mengikuti perayaan Misa Minggu Palma di Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu, Keuskupan Manokwari-Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (2/4/2023).

Pantauan TribunSorong.com, misa dimulai sekitar pukul 08.00 WIT).

Ribuan umat mengawali prosesi berupa pemberkatan daun palma oleh Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Pater Mathias Alex Ohoilean SVD di luar gereja.

Rangkaian ibadat berikutnya prosesi perarakan masuk ke gereja dilanjutkan perayaan misa.

20230402_misa minggu palma di paroki santo arnoldus sorong
Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu Kota Sorong Mathias Alex Ohoilean SVD memimpin arakan daun palma menuju gereja, Minggu (2/4/2023).

Kapasitas gereja pun tak muat menampung umat, bahkan tenda-tenda yang disiapkan di depan dan samping juga penuh.

Sebagian umat juga terpaksa berdiri mengikuti misa karena tidak kebagian tempat duduk.

Seorang umat Katolik, Lasarus Ujan mengatakan, Misa Minggu Palma kali ini benar-benar dirasakan di hati.

Menurutnya umat begitu banyak hadir dan bersama-sama mengikuti prosesi perarakan daun Palma menuju Gereja.

"Saya bangun pagi-pagi untuk bersiap-siap ke Gereja. Kaget juga umat begitu banyak dan prosesinya penuh hikmat," katanya kepada TribunSorong.com.

Ia bialng, perayaan Misa Minggu Palma kali ini sudah sedikit bebas karena pandemi Covid-19 melandai, sehingga tidak lagi menjaga jarak dan mencuci tangan seperti sebelumnya.

Posisi duduk juga sudah tidak dibatasi lagi, semua normal sehingga perayaan boleh berjalan penuh suka cita.

"Pandemi sudah mulai landai jadi kita beribadah sudah tidak ada batas-batas lagi tapi pihak gereja tetap anjurkan untuk pakai masker selama beribadah," ucap dia.

Minggu Palma atau secara resmi disebut Hari Minggu Palma adalah prosesi mengenang Sengsara Tuhan, merupakan hari peringatan dalam Liturgi Gereja Katolik. 

Minggu Palma selalu jatuh pada hari Minggu terakhir tepat sebelum Paskah.

Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem lalu dielu-elukan oleh orang banyak.

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved