Alasan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal Sering Berbeda, Muhammadiyah dan Pemerintah, NU Selisih 1 Hari
Berikut ini adalah penjelasan mengapa Lebaran Idul Fitri 1 Syawal sering berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah Kemenag RI.
"Hal begitu kok dibuat geger terus," ucap Gus Baha.
Gus Baha mengatakan bahwa ini ilmu yang mudah sekali dan tidak perlu berdebat.
Meskipun sering terjadinya perdebatan dalam hal penentuan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri.
Sehingga ada yang melaksanakan hari raya satu hari sebelumnya atau juga bisa serentak.
"Tapi saya menerima perbedaan ada yang hari raya berbeda di Indonesia, asalkan jangan mengikuti Arab Saudi," kata Gus Baha.
Di negara misalnya Arab Saudi tentunya jelas berbeda dengan di Indonesia jika merayakan Idul Fitri.
Sebab, dari segi waktu juga sudah jelas berbeda.
Bila mengikuti waktu Arab Saudi kata Gus Baha artinya Islam nusantara dan Islam Internasional.
"Karena gimana juga saya ini ditakdirkan jadi orang Indonesia, maka saya ikut waktu. Tidak bisa karena Arab Saudi itu pusat terus kamu ikut kesana," sebutnya.
Namun karena berdasarkan hisab. Jika terpaut satu atau dua hari masih sah menurut Imam Nawawi.
(TribunSorong)
Pengukuhan Tarpim dan Rakerda IMM Papua Barat Daya, Pemerintah Ajak jadi Mitra Strategis |
![]() |
---|
Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Sorong Dikukuhkan, Dorong Kontribusi untuk Daerah dan Masyarakat |
![]() |
---|
Wagub Papua Barat Daya Ahmad Nausrau: Kekayaan Papua Harus Diimbangi SDM Unggul |
![]() |
---|
4 Izin Tambang Dicabut, Akademisi UNAMIN Sorong: Arah Masa Depan Raja Ampat Harus Jelas |
![]() |
---|
Wamendiktisaintek Fauzan Kunjungi Papua Barat Daya, Dorong Mahasiswa Gali Potensi Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.