Idulfitri 1444 Hijriah
Peserta Pawai Takbir Idulfitri 1444 H Kibar Bendera Palestina, Begini Respons Kakan Kemenag Sorong
Ari menuturkan, pengibaran bendera Palestina sudah sering dilakukan di Kota Sorong ketika pawai takbiran.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah pemuda dan masyarakat mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia saat mengikuti pawai takbiran di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (21/4/2023) malam.
Hal itu merupakan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina.
Baca juga: Cuti Bersama Idulfitri 1444 Hijriah di Papua Barat Daya Sampai 25 April 2023
Pengibaran bendera Palestina disandingkan dengan bendera Merah Putih.
"Hari ini bukan hanya kemenangan bagi warga negara Indonesia, namun juga saudara kami di Palestina ikut merasakan itu," ujar Ari Christianto, jemaah Masjid Al Islah Harapan Indah ditemui di lokasi start pawai takbiran.
Baca juga: Jelang Idulfitri 1444 Hijriah, Pemkab Raja Ampat Pastikan Stok Bahan Makanan Aman
Sebagai sesama muslim, dirinya merindukan senyum warga Palestina saat hidup bebas dalam menjalankan ibadah.
Menurutnya selama mereka hidup dalam penjajahan bangsa Zionis Israel.
"Meskipun jauh kami ingin kemenangan ini milik seluruh umat muslim termasuk bangsa Palestina," tuturnya.
Ari menuturkan, pengibaran bendera Palestina sudah sering dilakukan di Kota Sorong ketika pawai takbiran.

Selain itu, dalam lembaran sejarah, bangsa Palestina juga ikut memerdekakan Indonesia.
"Kami harap anak cucu yang ada di Sorong harus bisa tahu tentang sejarah, biar jauh tapi bangsa kita ikut dimerdekakan oleh Palestina," ucap Ari.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sorong Rofiul Amir mengatakan, dalam pawai takbiran, yang dilarang adalah menginarkan bendera oramas-ormas tertentu.
Baca juga: Inspirasi Resep untuk Idul Fitri 2023: Coba Sambal Goreng Ati Kentang beserta Lontong & Opor Ayam
Meski demikian, pihaknya sebenarnya tidak menganjurkan saat pelaksanaan, namun sebagai bentuk solidaritas maka tak dipersoalkan.
"Kami tidak melarang soal bendera Palestina, yang dilarang adalah bendera organisasi ekstrem," kata Rofiul Amir. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.