Potret Fenomena Migrasi Penduduk di Papua dari Sorong: Kota Jasa dan Pendidikan
Dengan begitu, daerah dengan jumlah penduduk menembus 282.802 jiwa itu kini menjadi wilayah tujuan warga perantau yang migrasi di kawasan timur Indone
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kota Sorong, tidak hanya merupakan pusat pemerintahan dan pelayanan publik di Provinsi Papua Barat Daya.
Meskipun berusia 23 tahun, Sorong kini bertumbuh menjadi kota jasa hingga pendidikan di wilayah timur Indonesia.
Dengan begitu, daerah dengan jumlah penduduk menembus 282.802 jiwa itu kini menjadi wilayah tujuan warga perantau yang migrasi di kawasan timur Indonesia.
Rata-rata, para perantau yang turun di Sorong dengan menggunakan moda transportasi Kapal Motor milik PT Pelni berasal dari Jawa, Sulawesi, Maluku hingga sejumlah daerah lain di tanah Papua.
"Kalau arus balik lebaran di pelabuhan Sorong, memang sampai sekarang masih terjadi lonjakan penumpang," ujar Kepala PT Pelni Cabang Sorong Nurul Azhar kepada TribunSorong.com di Sorong, Senin (8/5/2023).
Meski begitu, hingga kini pihaknya belum mengetahui jumlah pasti terkait dengan penumpang yang turun di Sorong.

Pastinya, secara nasional terkait arus balik Idulfitri 2023, terkhusus jalur laut PT Pelni mencatat kenaikan sekira 25 persen.
"Kalau dibandingkan kemungkinan yang datang di Kota Sorong, Papua Barat Daya, diprediksi akan cukup," tuturnya.
Pasalnya, rata-rata para pemudik yang dari Kota Sorong, pastinya akan kembali dari daerah asalnya.
Bahkan pemudik 2023 kemarin diprediksi akan datang di Sorong dan membawa kerabatnya dari daerah asalnya.
Hanya saja, jika dipastikan melalui data penumpang yang turun di Sorong, pihaknya hingga kini belum bisa menyampaikan.
"Kemarin yang mudik itu 15 hingga 20 ribuan penumpang dari Sorong, namun kalau arus balik hanya diprediksi kenaikannya sekira 25 persen," jelasnya.
Selain itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Onesimus Assem menjelaskan, penduduk yang mendiami Kota Sorong hingga kini yakni 282.802 jiwa.

"Saya lihat fenomena orang yang ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, dari tahun ke tahun cukup tinggi," ungkap Onesimus.
Rata-rata orang yang migrasi yang datang di Kota Sorong, bertujuan agar membuka bisnis, mencari kerja hingga pendidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.