Pemalangan Jalan di Mayamuk Sorong

Palang Jalan, Warga Mayamuk Sorong Minta Kepolisian Segera Tangkap Pelaku Tabrak Lari

Aksi pemalangan yang dilakukan oleh keluarga korban sebagai suatu upaya langkah tegas menuntut Pelaku segera ditemukan.

|
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Anggota kepolisian tiba di lokasi pemalangan jalan Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (17/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Warga palang jalan di SP 2 dan SP 3 Kampung Klain, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat daya, Rabu (17/5/2023).

Aksi pemalangan yang dilakukan oleh keluarga korban sebagai suatu upaya langkah tegas menuntut Pelaku segera ditemukan.

Ketua RT 02 Hendrik Felis mengatakan kejadian yang terjadi pada Minggu 9 April itu hingga kini Pihak terkait belum menemukan pelaku.

Baca juga: BREAKING NEWS : Jalan SP 2 dan 3 Kabupaten Sorong Dipalang Warga, Pengendara Terpaksa Putar Balik

"Kejadian tabrak Lari terhadap anak kami AK yang terjadi pada 9 April 2023 lalu hingga kini Polisi belum juga menemukan Pelaku tabrak Lari itu," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Lanjutnya, melalui aksi pemalangan yang dilakukan selain sebagai upacara adat terakhir pada korban, segera kepolisian mengambil tindakan tegas untuk menemukan pelaku.

Baca juga: Upacara Adat Malamoi Buka Pemalangan Jalan di Mayamuk Sorong, Ini Tujuannya

Selain menuntut agar pelaku tabrak segera ditemukan, juga dikarenakan adanya upacara adat.

Lanjutnya, upacara adat sesuai dengan adat Malamoi terhadap korban AK agar arwah korban tenang dan diterima disisi yang maha kuasa.

Dalam upacara, air suci disiram di sepanjang jalan, dimulai dari tempat terjadinya kecelakaan hingga ke tempat pemakaman korban.

Baca juga: Khawatir Arwah Korban Tabrak Lari Gentayangan, Warga Kabupaten Sorong Gelar Upacara Air Suci

"Keluarga korban menyiram sepanjang jalan mulai dari tempat kecelakaan sampai ke SP 3 sini yang menjadi tempat pemakaman korban," tuturnya.

Sambungnya, jika upacara adat tidak sesuai suku Moi maka darah dari korban ini akan menjadi gentayangan dan tidak tenang di sisi tuhan.

Sehingga pemalangan yang dilakukan hari ini terdapat beberapa poin, pertama pihak keluarga meminta kepada Pihak Kepolisian agar secepatnya menemukan Pelaku.

Poin kedua penyelenggaraan upacara adat sesuai adat Moi, yang telah dilaksanakan pada hari ini, yang dimulai dari SP 2 hingga ke SP 3 Kampung Klain.

"Kami harap kepolisian secepatnya temukan Pelaku tabrak Lari itu yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, dengan pemalangan hari ini yang kami lakukan untuk upacara adat bisa memberi dampak baik kepada kepolisian agar secepatnya meringkus Pelaku," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved