Peserta Kelas Pelatihan Menjahit Pakaian dengan Mesin Lockstich Gunakan Baju Buatan Sendiri
Ada yang unik ini peserta dari kelas pelatihan Menjahit Pakaian dengan mesin lockstich Mengikuti penutupan dengan mengunakan pakaian hasil jahitannya.
Penulis: Ivon Santi Buinei | Editor: Rahman Hakim
Peserta Kelas Pelatihan Menjahit Pakaian dengan Mesin Lockstich Gunakan Baju Buatan Sendiri
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pada Penutupan pelatihan berbasis kompetensi batch dua di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat, (19/5/2023)
Ada yang unik ini peserta dari kelas pelatihan Menjahit Pakaian dengan mesin lockstich Mengikuti penutupan dengan mengunakan pakaian hasil menjahit sendiri.
Ratna sombolayu (34) satu di antara peserta pelatihan kelas Menjahi pakaian dengan mesin lockstich mengatakan.
"Saya berharap apa yang sudah saya dapat selama pelatihan ini bisa saya kembangkan lagi dan mungkin bisa punya usaha sendiri," ujar Ratna
Pada kelas ini peserta awalnya di ajarkan untuk mengenal mesin jahit selanjutnya siswa diajarkan cara menjahit namun dalam tahap pembelajaran bagi pemula peserta dilatih menjahit pada kertas dengan tujuan agar melatih kelenturan tangan peserta agar tidak kaku mengunakan mesin jahit setelah bisa peserta dapat langsung menjahit pada kain.

Habis dari pengenalan mesin peserta di ajarkan untuk mengukur ukuran badan.
lanjut lagi dengan membuat pola disini terbagi menjadi dua pola yaitu pola untuk pakaian anak perempuan usia delapan tahun dan pola ukuran badan dari masing-masing peserta.
Setelah selesai membuat pola peserta langsung di arakan untuk mengguting kain sehabis itu para siswa sudah bisa menjahit.
Untuk model atau desain jahitan ada pilihan blus dan dress, kembali lagi pada selera masing-masing peserta.
Loisa Elisabeth Kambu (42) Instruktur jurusan Menjahi pakaian dengan mesin lockstich mengatakan.
"Durasi pembelajaran di kelas menjahit 240 jam pelatihan. Setarah dengan satu bulan lebih, dengan jumlah peserta ada 16 orang," ujar loisa kambu.
Mulukwuyati satu diantara peserta pelatihan sangat senang bisa mengikuti kelas menjahit ini.
"Menjahit ini hal yang baru buat saya sebelumnya saya tidak paham mengunakan mesin jahit namum dalam pelatihan ini kami diajarkan begitu detail sehingga dari yang tidak tau sekarang kami sudah bisa, selain itu saya juga tau mengunakan mesin obras dan saya berharap kedepan saya serta teman-teman di kelas menjahit ini bisa mengembangkan apa yang kami pelajari selama pelatihan untuk menjadi modal untuk membuka usaha," ujar mulukwuyati kepada tribusorong.com.
(Tribunsorong.com/Ivon Santi Buinei)
DPR Kota Sorong Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, Fokus pada Akuntabilitas Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Dinkes Kota Sorong Beri Bantuan Rp20 Juta untuk Bayi Hidrosefalus yang Dirujuk ke Manado |
![]() |
---|
Ojol Geruduk Kantor Maxim Sorong, Sampaikan 4 Poin Tuntutan: Respons Perusahan Begini |
![]() |
---|
Program TFCCA Dorong Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat di Papua |
![]() |
---|
DPD KNPI Kabupaten Sorong Dilantik, Fokus Wujudkan Pemuda Kreatif dan Produktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.