Olimpiade Madrasah Indonesia
Partisipasi Perdana OMI 2025 Nasional, Papua Barat dan Papua Barat Daya Bawa Pulang 2 Medali
Papua Barat dan Papua Barat Daya pertama kalinya berpartisipasi dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
Ringkasan Berita:
- Papua Barat dan Papua Barat Daya perdana berpartisipasi dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
- Kontingen membawa pulang dua medali, perak dan perunggu dari total 11 mata lomba pada ajang di Tangerang, Banten, 10-13 November 2025.
- Perak diraih Sakti Prawira dari SMA Negeri 1 Fakfak, Papua Barat(Ekonomi Terintegrasi).
- Perunggu disumbang Aisya Sarayda Ali dari SMA Averos Sorong (Biologi Terintegrasi).
- Kemenag akan mengevaluasi dan menargetkan peningkatan prestasi pada OMI tahun depan.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Papua Barat dan Papua Barat Daya pertama kalinya berpartisipasi dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
Kontingen dua provinsi ini berhasil membawa pulang dua medali, masing-masing satu perak dan satu perunggu dari total 11 mata lomba pada ajang yang digelar Kota Tangerang, Provinsi Banten, 10-13 November 2025.
"Memang belum mencapai target, tetapi ini langkah awal yang penting bagi Papua Barat dan Papua Barat Daya," kata Kepala Bidang Pendidikan Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat Rofi’ul Amri kepada TribunSorong.com, Sabtu (15/11/2025).
Baca juga: Siswi MA Muhammadiyah Kalobo Raja Ampat Tampil Ajang OMI 2025 Nasional Bidang Kimia
Ia menjelaskan, medali perak diraih Sakti Prawira dari SMA Negeri 1 Fakfak, Papua Barat pada kategori Ekonomi Terintegrasi.
Adapun medali perunggu diperoleh Aisya Sarayda Ali dari SMA Averos Sorong pada kategori Biologi Terintegrasi.
Rofi’ul menyatakan, partisipasi perdana ini menjadi tolok ukur meski hasilnya belum maksimal bagi perkembangan madrasah di Papua Barat dan Papua Barat Daya dalam menghadapi kompetisi berskala nasional.
Baca juga: 11 Pengawas dan Kepala Urusan Tata Usaha Lingkup Kemenag Papua Barat Dilantik, Berikut Nama-namanya
OMI menjadi ukuran prestasi madrasah, jika madrasah belum bisa menembus olimpiade sementara sekolah umum bisa, berarti ada yang perlu kita tingkatkan.
"Tahun ini sebagian besar yang lolos justru sekolah umum. Ini menunjukkan madrasah harus memperkuat kompetensinya," ujarnya.
Rofi'ul menekankan pentingnya penguatan integrasi ilmu sains dan agama, seperti yang diterapkan di Sekolah Alveros Sorong yang dinilai konsisten mengembangkan pendidikan sains tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan.
“Olimpiade ini hampir sama dengan OSN. Kami ingin menegaskan bahwa sains dan agama bisa berjalan beriringan. Harapannya, madrasah mampu meningkatkan kualitas agar tidak tertinggal dari sekolah umum," katanya.
Evaluasi dan target
Menurut Rofi’ul, persiapan yang belum maksimal menjadi salah satu penyebab hasil yang belum sesuai harapan.
Oleh karena itu, perlu evaluasi menyeluruh dan menargetkan peningkatan prestasi pada OMI tahun depan.
Baca juga: Pembangunan Gedung Pelayanan Haji dan Umroh di Sorong Mulai, Kemenag Papua Barat: Awas Mangkrak
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan peraih medali.
Bagi madrasah maupun sekolah yang belum berhasil, diharapkan tahun depan bisa bersaing dan berprestasi.
Baca juga: Agama Bukan Hanya Ritual: Kemenag Papua Barat Atasi Pernikahan Dini hingga Stunting
Rofi'ul menyebut, hingga kini belum ada dukungan anggaran pendamping dari daerah dalam ajang OMI.
| Reses Dapil II Papua Barat Daya, Anggota DPRP Yustus Kambu Dapati Keluhan Banjir hingga Air Bersih |
|
|---|
| Papua Barat Daya Perkuat Puskesmas dan Posyandu, Jadi Garda Terdepan Pelayanan Promotif-Preventif |
|
|---|
| Perkuat Toleransi dan Komunikasi, BMP Papua Barat Daya Gelar Dialog Budaya |
|
|---|
| Begini Alasan Mantan Kepsek SD Negeri 04 Sanggeng Gugat Bupati Manokwari ke PTUN Jayapura |
|
|---|
| Respons Wakil Wali Kota Sorong Usai Kejati Papua Barat Tetapkan 3 Tersangka Kasus ATK BPKAD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251116_kontingen-omi-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.