Cuaca Buruk Sorong
Sebulan Tak Bisa Melaut Karena Cuaca Buruk, Nelayan Sorong Turun Omzet
Akibat gelombang tinggi di Perairan Papua Barat, ratusan nelayan terpaksa berhenti melaut selama satu bulan terakhir.
TRIBUNSORONG.COM - Sudah sebulan ini Samsul Udin tak bisa melaut untuk mencari ikan.
Warga Kota Sorong ini terpaksa hanya merawat kapal dan menyiapkan jaring dan keramba hingga peringatan gelombang tinggi dan cuaca buruk berakhir.
Akibat gelombang tinggi di perairan Papua Barat Daya, ratusan nelayan terpaksa berhenti melaut selama satu bulan terakhir.
Para nelayan hanya menambatkan kapal mereka, karena dampak dari cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca juga: KSOP Peringatkan Operator Kapal, Tinggi Gelombang Sampai 4 Meter
"Bagaimana, saya biasa menetap di laut, jadi sementara ini di darat saja cari perlindungan sampai teduh yang diperkirakan Juni," katanya, Selasa (30/5/2023).
Sejak tidak melaut katanya ia mengalami penurunan omset.
Pasalnya ia biasanya memperoleh ikan mencapai satu ton, kini turun menjadi 500 kilogram saja.
Sementara itu hingga saat ini Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Laut Sorong sudah mengeluarkan surat edaran waspada geombang tinggi di Perairan Papua Barat.
Sehingga menjadi acuan bagi melayan agar berhati-hati saat melaut.
Demikian juga dengan kapal penyeberangan ASDP.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul "Nelayan di Sorong Berhenti Melaut Satu Bulan Akibat Cuaca Buruk"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.