Cuaca Buruk Sorong

Sebulan Tak Bisa Melaut Karena Cuaca Buruk, Nelayan Sorong Turun Omzet

Akibat gelombang tinggi di Perairan Papua Barat, ratusan nelayan terpaksa berhenti melaut selama satu bulan terakhir.

Editor: Milna Sari
KANTOR SAR SORONG
Kondisi perairan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (27/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM - Sudah sebulan ini Samsul Udin tak bisa melaut untuk mencari ikan.

Warga Kota Sorong ini terpaksa hanya merawat kapal dan menyiapkan jaring dan keramba hingga peringatan gelombang tinggi dan cuaca buruk berakhir.

Akibat gelombang tinggi di perairan Papua Barat Daya, ratusan nelayan terpaksa berhenti melaut selama satu bulan terakhir.

Para nelayan hanya menambatkan kapal mereka, karena dampak dari cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca juga: KSOP Peringatkan Operator Kapal, Tinggi Gelombang Sampai 4 Meter

"Bagaimana, saya biasa menetap di laut, jadi sementara ini di darat saja cari perlindungan sampai  teduh yang diperkirakan Juni," katanya, Selasa (30/5/2023).

Sejak tidak melaut katanya ia mengalami penurunan omset.

Pasalnya ia biasanya memperoleh ikan mencapai satu ton, kini turun menjadi 500 kilogram saja.

Sementara itu hingga saat ini Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Laut Sorong sudah mengeluarkan surat edaran waspada geombang tinggi di Perairan Papua Barat.

Sehingga menjadi acuan bagi melayan agar berhati-hati saat melaut.

Demikian juga dengan kapal penyeberangan ASDP.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul "Nelayan di Sorong Berhenti Melaut Satu Bulan Akibat Cuaca Buruk"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved