Sorong Terkini
Mengenal Kampus Unimuda Sorong
Kampus ini biasa disingkat dengan UNIMUDA Sorong yang memiliki filosofi sebagai kumpulan orang berjiwa dan semangat muda.
Penulis: Ivon Santi Buinei | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong merupakan satu dari Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Indonesia Timur.
Berawal dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sorong, pada 2018 resmi berubah bentuk menjadi Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.
Kampus ini biasa disingkat dengan UNIMUDA Sorong yang memiliki filosofi sebagai kumpulan orang berjiwa dan semangat muda.
UNIMUDA Sorong memiliki gedung dengan luas lahan seluas 67 hektar.
Universitas ini memiliki 7 fakultas dan 26 program studi.
UNIMUDA Sorong menjadi Perguruan Tinggi pertama di Papua Barat Daya yang memperoleh Akreditasi Institusi “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi sejak tahun 2015.
UNIMUDA Sorong juga berhasil meraih terbaik pertama Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Papua Barat dan Papua Barat Daya serta terbaik satu Perguruan Tinggi Swasta di Tanah Papua berdasarkan pemeringkatan Webometrics tahun 2022.
Selain itu, UNIMUDA Sorong berhasil meraih peringkat terbaik pertama di antara Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di kawasan Indonesia Timur berdasarkan pemeringkatan UI GreenMetric tahun 2021.
Berikut ini Sejarah Pendirian UNIMUDA
Prakarsa pendirian STKIP Muhammadiyah Sorong muncul pada saat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sorong Periode 2000-2005 menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah bertempat di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Aimas pada tanggal 13 November 2001.
RAKERDA menghasilkan program kerja yang satu diantaranya adalah mendirikan STKIP Muhammadiyah Sorong pada tahun 2003.
Keputusan tersebut disepakati bersama karena belum ada lembaga pendidikan tinggi bidang pendidikan di Sorong dan hadirnya persyarikatan Muhammadiyah di Sorong turut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa yang bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.
Pada tahun 2003, terbitlah SK PP Muhammadiyah nomor 78/KEP/I.0/D/2003 tanggal 20 September 2003, tentang pengangkatan Ketua STKIP Muhammadiyah Sorong pertama adalah Drs. Rustamadji, sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sorong.
Pada saat bersamaan terbit SK Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah tentang pengangkatan Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) STKIP Muhammadiyah Sorong yang diketuai oleh Drs. Suwarto Abbas, M.H. Namun berhubung Drs. Suwarto Abbas, M.H. telah pindah tugas, maka tahun 2004 Majelis Diktilitbang mengangkat kembali Pengurus BPH Pengganti Antar Waktu yang diketuai oleh Drs. Nursono Sidiq.
Tahun 2004, saat kunjungan team PP Muhammadiyah yakni Prof. H. Zamroni, Ph.D. dkk ke Kabupaten Sorong membawa kabar baik bahwa MENDIKNAS RI Prof. Drs. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. telah menyetujui pendirian STKIP Muhammadiyah Sorong dan dapat segera menerima mahasiswa baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.