Peristiwa Papua Barat Daya
Nelayan 2 Hari Terombang-ambing di Raja Ampat, KRI Malahayati-362 Lakukan Penyelamatan
Awalnya, rombongan KRI Malahayati-362 melaksanakan patroli yang dilaksanakan oleh Satgas Operasi Bandayuda Jaya-23 Gaspurla Koarmada III di Sorong.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - KRI Malahayati-362 melaksanakan aksi penyelamatan terhadap nelayan yang terombang-ambing di perairan Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Awalnya, rombongan KRI Malahayati-362 melaksanakan patroli yang dilaksanakan oleh Satgas Operasi Bandayuda Jaya-23 Gaspurla Koarmada III di Sorong.
"Patroli di 10 Nautical Mile wilayah Barat Pulau Papua adalah dibawah kendali Komandan Guspurla Koarmada III," ujar Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan.
Baca juga: Putera Asli Suku Matbath Bangga Raja Ampat Sandang UNESCO Global Geopark
KRI Malahayati-362 melaksanakan patroli di perairan Salawati, Kabupaten Raja Ampat, dalam kondisi cuaca yang berombak.
Seketika, jajaran KRI Malahayati-362 menemukan ada nelayan yang terombang-ambing di tengah laut.
"Melihat hal itu saya pun meringankan anggota agar melakukan penyelamatan terhadap perahu dan nelayannya," ucap Mochamad Fuad Hasan.
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Latih Kepala Kampung Misool Selatan Susun Peraturan
Saat dilaksanakan pengecekan, perahu tersebut bermuatan dua nelayan yang bernama Maickhel (45) dan Rian (12).
"Maickhel dan anaknya dengan dalam perjalanan dari Sorong menuju ke Pulau Misool, Raja Ampat," tuturnya.
Rupanya, mesin yang ada di perahu tersebut mengalami gangguan sehingga membuat bapak dan anak itu hanyut.
"Mereka terombang-ambing selama dua hari di laut, dan beruntung ada KRI Malahayati-362 melintas," katanya.
Ia menjelaskan, aksi kemanusiaan ini sejalan dengan penekanan pimpinan agar di tengah menjalankan tugas operasi, unsur TNI AL tetap harus responsif ke rakyat.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.